Belanja di Tanah Abang

Tempat belanja yang satu ini memang tersohor banget, ya. Nggak hanya dari Jabodetabek saja tapi banyak juga orang dari luar kota yang suka belanja di sini.

Popularitasnya sampai membuat ibu-ibu dari negara tetangga banyak juga yang suka belanja di Tanah Abang. Bahkan saya pernah melihat bule belanja di Tanah Abang. Orang yang belanja di Tanah Abang biasanya dijual lagi di daerahnya, istilahnya kulakan. Kalau lagi di Gambir, saya sering melihat orang yang kulakan dari Tanah Abang pulang ke daerahnya naik kereta. Tanah Abang memang pusatnya fashion dari yang murah sampai yang mahal ada di sini. 

Belanja di Tanah Abang (TA) memang terasa puas kalau bisa memborong. Saya termasuk orang yang sudah beberapa kali ke TA, biasanya pergi ke sana saat stok baju di rumah sudah banyak yang harus diganti. Saya nggak mau belanja di TA cuma sepotong atau beberapa glintir saja. Rugi, hihihi. Iya, saya memperhitungkan waktu, tenaga, dan biaya ke sana. Jarak tempuh commuter line dari Depok ke TA kurang lebih satu jam. Saya oper angkot atau bajaj dari St.Karet. Bisa sih turun di St.TA, tapi kudu jalan kaki dan saya nggak hapal belokannya. Kalau naik angkot atau bajaj kan tinggal turun di Blok A, hihihi. Lalu tenaga untuk wara-wiri dan membawa barang, lumayan lho. Saya termasuk orang yang inginnya sekali jalan, beres, jadi lebih efektif. Maka dari itu, saya biasanya mborong kalau ke TA.

Beberapa kali belanja di TA, saya termasuk orang yang susah ngapalin toko. Kalau sudah sampai di sana, seringnya muter-muter dulu nggak jelas atau sambil jalan. Kalau ada yang cocok, tawar, bayar. Kalau nggak ada ya muter lagi, hihihi. Capek sih kalau belanja kayak gini. Apalagi TA kan gedhe banget dan banyak buanget toko dan lorongnya. Pusing juga kalau ngapalin. Pernah sih kejadian, mampir di satu toko, pengin banget beli, tapi nggak cocok harganya. Setelah muter-muter, eeee baju itu kebayang terus. Balik lagi deh, nyari toko tadi. Yak, kayak napak tilas karena merunut lagi toko atau lorong yang sudah disinggahi.  Biasanya sohib saya yang suka mengajak napak tilas, hihihi. Untungnya toko yang dicari ketemu.

Belanja di TA ada seneng dan enggaknya. Seneng karena kualitas barangnya bagus-bagus, nggak kalah sama di mall. Sedihnya kadang seneng sama satu barang tapi kudu beli grosir. Kalau ecer, harganya lebih mahal bahkan ada yang nggak dijual eceran. Duh, kalau gini, kadang kebayang terus sama baju yang nggak jadi dibeli tadi. 

Dari pengalaman saya selama ini, biar gampang belanja di Tanah Abang, sebaiknya :

1. Bikin daftar belanja

Membuat daftar barang apa saja yang akan dibeli memudahkan kita untuk fokus dan nggak terlalu pengin dengan barang-barang lain. Saya selalu membuat daftar belanja agar kebutuhan terpenuhi. Dengan daftar ini, saya nggak bingung kalau belanja di TA. Meski kenyataannya meleset karena sering kalap tapi setidaknya barang yang dibutuhkan sudah terbeli.

2. Luruskan niat

Hihihi, luruskan niat untuk belanja yang dibutuhkan. Kalau saya belanja di TA, memang niat membeli barang yang dibutuhkan. Biasanya godaan di sana sungguh berat. Saya nggak sanggup untuk nggak beli, hihihi. Kalau begini, setelah barang yang dibutuhkan terbeli, akhirnya beli juga tuh baju-baju yang dipenginin *relakan ATM dan dompet.

3. Membawa teman atau rombongan

Nggak seru ya kalau belanja sendirian, apalagi di TA yang mana kebanyakan barang yang dijual grosiran. Ada sih yang diecer, tapi sedikit dan jatuhnya lebih mahal. Saya sering melihat ibu-ibu kalau belanja di TA itu rombongan. Mereka biasanya membeli grosiran, jadi mereka beli satu model tapi warnanya beda-beda. Grosiran di TA itu macem-macem, ada yang minimal tiga, setengah lusin atau selusin. Kalau saya ke TA selalu bareng sohib karena bisa ngobrol apa aja, bisa ketawa ketiwi, bisa dimintain bantuan, bisa dimintain komentarnya, dan bisa diajak join beli baju hihihi. Nggak ada sohib, nggak seru belanja di TA.

4. Uang dan ATM

Kalau ke TA sebaiknya membawa uang seperlunya saja sesuai barang yang akan dibeli. Cara ini biar kita nggak terlalu kalap belanja sih. Tapi kenyataannya susah, membobol ATM sering saya lakukan hihihi. Kalau pengin ina-ini-itu di sana, saya tanya ATM-nya di mana. Banyak kok ATM di sana. Tinggal ambil duit, puasin lagi deh belanjanya *lupa poin no.2 hihihi.  

5. Alamat Toko

Nah, ini lumayan penting. Kalau belanja biasanya kita dapat nota atau tas belanja yang ada nama toko dan alamatnya kan? Pas nyampai rumah, kalau sekiranya barang yang dibeli cocok, usahakan catat nama toko dan alamatnya biar kalau membeli barang yang sejenis, sudah tahu alamatnya. Cara ini juga bisa menghemat waktu, lho. 

6. Waktu belanja dan transportasi

Kalau weekend, TA penuh buanget karena banyak orang yang libur kerja pada belanja. Karena IRT, saya seringnya belanja pas weekdays jadi puas banget deh belanja di sana dan nggak penuh buanget. Oia, pikirkan juga kapan berangkat dan pulangnya biar nggak kena macet. Sayang kan sudah jauh-jauh tapi di jalan kena macet, dampaknya waktu belanja jadi berkurang. Pun begitu dengan pulangnya. Kalau misalnya naik angkutan umum seperti commuter line, dilihat juga waktunya. Meskipun saya belanja di TA weekdays, tapi kalau pulang saya usahakan maksimal jam tiga dari TA. Karena apa? Biar nggak terlalu uyel-uyelan di commuter line. Semakin sore pulang belanja semakin rame karena berbarengan dengan jam pulang kantor.

7. Membawa minum, camilan, dan mukena

Kalau ke mana-mana saya seringnya membawa barang-barang tersebut. Biar irit dan nggak bolak-balik mencari minum atau camilan. Di TA, ada musholla tapi sepertinya mukena jarang ada jadi lebih baik membawa sendiri. Kalau pinjam, biasanya yang sholat pegawai toko di TA dan orang lain yang sama seperti kita, ingin waktunya efektif. 

Nah, itu sebagian pengalaman yang bisa saya bagikan kalau teman-teman mau belanja di Tanah Abang. Belanja di TA susah banget nawarnya apalagi kalau sudah harga grosir, para penjual akan kekeh dan nggak mau eceran. 

16 comments

  1. Sekarang sih paling setahun sekali ke tanah anang...pas jelang puasa atau lebaran cari buat THRan gt...
    Klo sering2 suka kalap.
    Semua pingin beli...semua terasa murah *atm jebol*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe betul Mak, sy juga kalap.
      *meratap isi dompet

      Delete
  2. waaahh tipnya kereen maakk.. makasih yaaa.. kemarin sempat sekali berencana ke TA, tapi masya Alloh mobil gak bisa berhenti dan akhirnya cuma lewat aja.. sepertinya besok-besok bisa pakai tipsnya mak... ^_^ salam kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama Mak :)
      Kayaknya udah kenalan deh :p

      Delete
  3. Oke deh mak pit, makasih banyak tipsnya. Langsung disimpen, sp tau besok2 bs maen ke TA aminn

    ReplyDelete
  4. saya belum pernah nih belanja di tanah abang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo mba, ke Jkt dan belanja di TA.
      Seru lhoo :)

      Delete
  5. Sahabatku sebulan sekali kulakan untuk tokonya di Samarinda. Pengin ikut tapi waktunya nggak pas terus. Pas liburan ke Jakarta bbrp tahun lalu diantar ke TA biar nggak penasaran. Udah bawa duit secukupnya. Sampai disana aku bingung mak, banyak pilihan n nggak tau mesti ngapain. Akhirnya nggak beli apa2, cuma taksi2an aja kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wekekekek iya Mak, pertama kali ke TA saya pun begitu.
      Besok2 kalo ke TA, bikin daftar Mak dan hunting sampai puas :)

      Delete
  6. napak tilas nya ga nguatin mak.....

    ReplyDelete
  7. Aku juga pengen sih ke TA, tapi aku ga ada temen yg free, klo jln sndiri kan ga seru ya.

    ReplyDelete
  8. Di pasar tanah abang itu banyak bgt copetnya, jadi harus super hati-hati juga

    ReplyDelete
  9. wow tipsnya bermanfaat banget mba. kalo aku ketanah abang setiap hari mba (maklum aku kerja disana hehe) sekarang tanah abang udh goes online loh mba. jadi buat mba yang suka ketanah abang tapi jauh dari rumah coba deh belanjanya di www.tanahabangmarket.co.id karena disana itu semacem officialnya tanah abang versi online.
    ada fanpagenya juga loh di fb jadi kalo lagi ada promo bisa tau dan dapetin promo menarik lainnya.

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  11. Tanah abang the best lah emang..

    ReplyDelete