Belajar Bahasa Jepang untuk Pemula

Beberapa minggu yang lalu saya mendapat whatsapp dari saudara sepupu. Dia menanyakan bagaimana cara belajar bahasa Jepang untuk pemula.

Duh, sejujurnya saya belum pantas kalau disuruh menjawab pertanyaan ini. Lah, saya belajar bahasa Jepang juga masih dasar banget dan belum cas cis cus ngomongnya. Tapi kalau sekadar sharing gimana cara belajar bahasa Jepang sih sebenarnya sudah pernah saya ceritakan di sini.

Postingan tersebut sebenarnya menjawab pertanyaan pembaca yang menanyakan belajar bahasa Jepang di LBI UI. Daripada reply komen kepanjangan maka saya bikinkan postingan saja. Sekalian nambah jumlah postingan kan? Hahaha.



Namun kali ini saya akan cerita pengalaman belajar bahasa Jepang untuk pemula. Karena saya juga belajar bahasa Jepang dari nggak ngerti apa-apa sama sekali. Iya, kayak petugas SPBU, saya mulai dari nol. Makanya saya sangat memahami saudara sepupu yang baru belajar bahasa Jepang. Maklum, dia bekerja di perusahaan Jepang dan Baru-baru ini bosnya memberikan pelatihan bahasa Jepang tiap hari. Minimnya pengetahuan tentang bahasa Jepang bahkan bisa dikatakan tidak punya sama sekali, membuat sepupu saya agak kebingungan. 

Ketika dia menanyakan bagaimana cara belajar bahasa Jepang, saya langsung teringat saat pertama kali belajar bahasa Jepang. Saya pertama kali belajar bahasa Jepang karena ingin menghabiskan waktu luang saja karena waktu itu memang bengong dan bosan di apartemen. Saya belajar bahasa Jepang pertama kali saat tinggal di Jepang tepatnya tahun 2014 lalu. 

Saya masih ingat, sensei saya yang asli Jepang ketika melihat saya kesusahan menulis huruf Hiragana, beliau bertanya, 


"Is it your first time learn Japanese?"
Dan saya dengan mantap menjawab, "Yes." 

Saat itu saya sangat kewalahan menulis dan menghafalkan huruf Hiragana. Karena kewalahan dan hampir nggak mau balik les lagi, saya sempat bertanya dalam hati, kenapa harus belajar huruf ini? 

Ketika balik lagi ke Indonesia saya nggak melanjutkan les Jepang. Saya sudah hopeless duluan dengan hurufnya. Namun nggak nyangka kalau saya mendapat kesempatan belajar bahasa Jepang kali kedua. Dengan alasan yang sama saya dapatkan ketika mengikuti dinas pak suami di Shin Yokohama. Meski cuma dua bulan belajar di sana namun saya sangat menikmati proses belajar bahasa Jepang dari dasar. Sayang juga kan kalau tidak dilanjutkan ilmunya. 

Makanya saya bertekad melanjutkan les Jepang sekembalinya di Indonesia. Alhamdulillah, janji itu saya tepati. Terhitung sejak pertengahan 2015 sampai sekarang saya masih survive belajar bahasa Jepang di LBI UI. Ceritanya bisa dibaca di sini.

Bagi pemula yang mau memahami dan mengerti bahasa Jepang, memang benar kalau menguasai huruf Hiragana dan Katakana itu wajib. Kenapa? Karena semua buku pelajaran bahasa Jepang tulisannya (sebenarnya) Kanji. Tapi buku bahasa Jepang untuk belajar, biasanya tulisan Kanji ada cara membacanya memakai huruf Hiragana. Nah, kalau kita tidak bisa membaca huruf Hiragana akan kesusahan belajar kan?

Di samping menguasai huruf Hiragana dan Katakana, sebaiknya menguasai percakapan dasar. Percakapan yang mudah-mudah saja, tidak usah yang sulit dulu. Misalnya ucapan salam, bertanya ini-itu, menjelaskan ini-itu tapi dengan simple. Misal, ohayou gozaimasu (selamat pagi). Kore wa hon desu (Ini buku). Belajar bahasa Jepang bisa juga lewat buku atau YouTube. Kalau buku, saya lebih menyarankan untuk beli buku Minna no Nihon go. Sebab, selama saya les di UI memakai buku tersebut dan penjelasan di buku tersebut juga rinci. Bikin belajar bahasa Jepang makin mudah. 

Buku tersebut memberikan ulasan bahasa Jepang secara bertahap dari yang mudah sampai yang sulit. Bahkan di setiap bab juga ada penjelasan tentang kehidupan atau kebiasaan yang ada di Jepang. Jadi selain bisa belajar, kita juga tahu keseharian masyarakat Jepang. 

Oia, saya mendapat buku Minna no Nihon go 2 versi yakni versi Jepang dan Inggris. Yang versi Inggris sih menjelaskan apa yang ada di versi Jepang. Sedangkan yang versi Jepang, isinya Kanji dan Hiragana plus banyak latihan soal di setiap babnya. Jadi lumayan lengkaplah kalau punya kedua versi tersebut.

Untuk mendapatkan buku Minna no Nihon go, jujur saya kurang tahu karena biaya les di UI sudah sepaket dengan bukunya. Kalau misal di toko buku Gramedia atau yang lain nggak ada, mungkin bisa dicari di Kinokuniya. Maaf ya saya nggak promosi. Kenapa Kinokuniya? Karena toko buku ini kan milik Jepang jadi siapa tahu ada buku Minna no Nihon go di sana. 

Kesimpulannya apa?

Untuk belajar bahasa Jepang bagi pemula, sebaiknya menguasai huruf Hiragana dan Katakana dulu. Kemudain kita bisa belajar melalui buku ataupun internet. 

Nah, Teman-teman punya pengalaman belajar bahasa Jepang nggak? Ceritain dong.^-^.

19 comments

  1. Aku karena dapet dari kampus makanya bisa belajar Bahasa Jepang, Mbak. Tapi karena gak dilatih jadi suka lupa. Huhuhu..

    Biaya lesnya berapa, Mbak? Aku pengen banget les lagi, pengen lulus N2 biar bisa kerja di perusahaan Jepang. Hiks. :'

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung levelnya. Biaya sekitar 1,1-1,2 jt per tingkat (sekitar3-4 bulan)

      Delete
  2. Waah kereen ternyata mba Pipit bisa bahasa Jepang (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enggak Mba, masih belum acak adut banget.

      Delete
  3. Klo aku belajar mulai Dr nonton kartun studio Ghibli. Biasanya bahasa Jepangnya sederhana. Anakku loh jd bsa belajar juga. Trus suka ngikut2 gtu hihi
    Kayak
    otosan : bapak
    Arigatou gozaimasta
    Konichiwa. Gtu2 lah pokoknya

    ReplyDelete
  4. duluuu belajar pakai buku apa ya saya lupa (bukunya juga udah ga ada). isinya kana semua sama teks bahasa indonesia. saya cuma baca sendiri (ga sempat kursus, mahal euy).

    mulai dari kore, sore, are sampai iru, jam-jaman, angka, perubahan kata kerja dan sifat.

    heran saya. itu buku cuma satu dan ga tebal banget. sampulnya hitam.

    pokoknya asyik. belajar bahasa jepang menurut saya lebih mudah langsung nyemplung ke kana drpd lewat teks romaji. dikit-dikit cepat paham. kalau dari romaji kudu 2x kerja. menurut saya sih

    sayaaang...saya udah lupa semua karena ga dilanjut bacanya buku itu. sekarang lihat hiragana yang ingat cuma 'no'. hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha ayo dibuka lagi Buku Jepangnya ^-^

      Delete
  5. hi hi gak bisa samsek deh, tetangga ada yang baru pulang setelah di Jepang lebih dari 10 tahun, doi pasti jago bhs jepang he he he he

    ReplyDelete
  6. Aku pengen les juga,mba pipit. Kalo nanya ama adek minta diajarin dia, dianya yang nggak sabaran. Wehehe. Disuruhnya belajar sendiri. Lol :D Padahal enak kalau ada gurunya ya, hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hok oh, enak kalau ada gurunya karena bisa tanya kalau kita ga tahu.

      Delete
  7. wah baca postingan ini saya jadi pengen belajar bahasa baru lagi.., dulu pernah belajar bahasa Spanyol tapi berhenti di tengah jalan dan sekarang lupa semua, hihihi...

    ReplyDelete
  8. Mantaff dehh mbaa....arigato....hehhe

    makasih infonyaa

    ReplyDelete
  9. Belajar bahasa Jepang pas SMK doang, gurunya asik, jadi bikin murid cepat tanggap. Hehehehe.

    Salam,
    Syanu.

    ReplyDelete
  10. wahh seru juga ya kak kayaknya kalau belajar bahasa asing, tapi kalau sering nonton anime atau dorama pasti bisa bahasa jepang sedikit-sedikit.. hehe

    ReplyDelete