Bloger dan Program 3Ends Milik Serempak

Kamis (27/10) merupakan hari yang spesial buat saya.

Spesial karena hari itu saya bisa mengikuti acara 'The Power of Content' yang diselenggarakan oleh KPPPA. Tepat di hari itu pula merupakan Hari Bloger Nasional. Ya, baru kali ini saya mengikuti acara yang bernuansa ulang tahun ala bloger. 




Saat memasuki ruangan di Binus FX, nuansa Indonesia sangat terasa. Dengan dress code nationality, para blogger datang memakai busana warna-warni yang dihiasi aksesoris khas Indonesia. Wah, saya tersenyum melihat mereka semua dan kagum dengan keberagaman Indonesia. Tak hanya itu saja. Hati saya berdesir dan seolah tersihir dengan lagu 'Gue Kece' milik Lil Rascal. Lagu dengan beat yang cepat dan kece membuat saya semakin semangat, tak sabar menunggu acara dimulai. 

Eits, dada saya sesak dan haru ketika acara mau dimulai. Semua orang yang ada di ruangan berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Duh, lama nian saya tidak mengikuti seremonial acara seperti ini. Sungguh, saya terharu. 

Program 3Ends Milik Serempak

Pembicara pertama yang sekaligus membuka acara, Ratna Susianawati dari KPPPA menjelaskan tentang Serempak. Serempak kepanjangan dari Seputar Perempuan dan Anak, yang merupakan portal milik KPPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). Portal yang beralamatkan www.serempak.id ini memberikan ruang kepada masyarakat untuk aktif dan peduli tentang hal/isu mengenai perempuan dan anak. 


Ibu Ratna Susianawati Sedang Memberikan Paparan


Di dalam portal tersebut, kita, sebagai masyarakat baik perempuan ataupun laki-laki bisa membuat akun dan melakukan diskusi interaktif terhadap topik yang ada. Bahkan, kita juga bisa berkontribusi memberikan tulisan di laman tersebut.

Lebih lanjut, Ratna mengharapkan agar blogger dapat membantu memberikan informasi tentang perempuan dan anak. Dengan kemajuan teknologi, diharapkan banyak orang di luar sana yang melek terhadap isu ini. 

Hal ini sejalan dengan program yang sedang dijalankan oleh KPPPA yaitu 3ends. Iya, 3 program untuk perempuan dan anak yang harus diakhiri, antara lain kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan manusia, dan kesenjangan ekonomi antara laki-laki dan perempuan. 

Pembicara kedua, yaitu Maman Suherman. Saya tidak asing dengan Kang Maman, sapaan akrab beliau. Kang Maman adalah penulis buku best seller dan notulen pada acara komedi yang tayang di salah satu teve nasional.

Kang Maman dalam paparannya menjelaskan bahwa saat ini kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan sungguh mengerikan. Setiap hari pasti ada kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan. Saya terhenyak ketika Kang Maman memberikan contoh kasus. 

Satu yang saya ingat yaitu tentang impian seorang anak yang ingin sekolah setinggi-tingginya biar bisa ke luar negeri. Awalnya saya tersenyum mendengar impian anak tersebut. Lalu senyum saya berubah ketika mengetahui alasan si Anak untuk ke luar negeri. Alasannya adalah supaya dia bisa jauh dari ayah dan kakak laki-lakinya yang sering melakukan kekerasan seksual kepadanya. Duh, saya miris mendengarnya. 

Persoalan perempuan merupakan persoalan kemanusiaan. Jika kita diam, apa jadinya negeri ini? Karena perempuan bukan hanya soal peraduan, pinggang, pigura, dan pergaulan saja. Namun, perempuan merupakan pilar yang membangun negeri ini. Pilar yang akan menopang keluarga dan membangun negara. Jika pilarnya runtuh, maka bangunan akan runtuh juga kan?

Kata Kang Maman, persoalan kekerasan atau kejahatan pada perempuan bukan karena rok mini tapi karena otak mini dari pelakunya.

Blogging

Setelah dua narasumber tadi berbicara mengenai kekerasan dan kejahatan pada perempuan dan anak, giliran narasumber berikutnya berbicara tentang blogging. Sebagai blogger, materi ini sangat menarik karena saya banyak belajar dari materi yang disampaikan.

Ibu Ina A. Murwani selaku Deputy Head of Marketing Binus Business School membuka sesi ini dengan pertanyaan,

Kalau bloger mati, meninggalkan apa?




Jawaban dari para peserta disubmit ke web tertentu lalu muncul di layar. Ternyata jawabannya amat beragam. Kebanyakan peserta menjawab 'tulisan'. Bahkan ada juga yang lucu menjawab tagihan utang, kisah masa lalu, kisah kece. Hahahaha, menarik ya aneka jawaban dari blogger. 

Karena blogger jika sudah almarhum meninggalkan tulisan dan blog maka blogger yang bersangkutan ingin diingat sebagai blogger apa? Branding apa yang akan diingat oleh pembaca? 

Nah, personal branding di blog perlu dibangun dengan beberapa cara diantaranya mengetahui target pembaca, memilih tema dan nama blog, memperbaiki tampilan blog, mempromosikan blog melalui media sosial. 

Narasumber selanjutnya yaitu Ani Berta, seorang social media activist dan Sekjen IWITA. Di blogsphere tentu saja Ani Berta merupakan sosok yang banyak dikenal. Kata Mbak Ani, blogger yang baik bukan saja yang sibuk hadir ke berbagai acara. Blogger yang baik adalah yang punya tanggung jawab untuk membuat reportase segera setelah acara. Maksimal dua hari, katanya. Hm, padahal reportase ini saya buat seminggu setelah acara.*kemudian saya tertampar*

Katanya lebih lanjut, dalam blogging sebaiknya jangan mengharapkan uang semata. Niatkan pula blogging untuk membantu sesama dan memberikan informasi yang bermanfaat. Bukan hal yang mustahil jika melalui tulisan, seseorang bisa menjadi maestro. Dan, Ani Berta telah membuktikannya.


Ani Berta Sedang Berbagi Ilmu Blogging

Untuk memperkuat tulisan sebaiknya lengkapi dengan data yang terverifikasi, ditambah dengan foto, video, atau infografik.

Narasumber terakhir yaitu Irwin Day, praktisi IT yang juga pendiri Nawala, layanan sistem yang memblokir situs-situs negatif dan berbahaya. Pak Irwin Day ternyata juga blogger, lho.

Sebagai seorang blogger, Irwin mengatakan bahwa blog sebaiknya diisi dengan tulisan yang kita suka. Dalam menulis konten jangan copas tulisan orang lain. Tulisan blogger harus original, menarik, menghibur, dan menginspirasi. Dengan demikian jika ada orang yang googling maka orang tersebut akan menemukan tulisan yang variatif, bukan tulisan yang itu-itu saja. 

Setelah narasumber terakhir memberikan paparan, keseruan acara masih berlanjut dengan berbagai hiburan dan pembagian hadiah. Kemudian dilanjutkan makan siang bersama. 

Sampai sekarang, saya masih bisa merasakan keseruan acaranya. Semoga Serempak dan blogger dapat terus bekerja sama memberikan informasi yang bermanfaat seputar perempuan dan anak.

23 comments

  1. Keren banget acaranya, Mbak :D

    Duh itu aku miris yg anak mau sekolah ke luar negeri karena ada kekerasan seksual dari ayah dan abangnya. Sedih ya :(

    ReplyDelete
  2. Keren banget acaranya, Mbak :D

    Duh itu aku miris yg anak mau sekolah ke luar negeri karena ada kekerasan seksual dari ayah dan abangnya. Sedih ya :(

    ReplyDelete
  3. wah seru bgt pastinya acaranya ya mba...


    ReplyDelete
  4. Pipiiiiit...apa kabar?
    Acaranya deket banget sama rumah sy...hehe....ada mbak Ani Berta pula jadi narasumbet ya. Keren. Seru jg pastinya!
    Salut buat semangat Pipit datang ke acara2 yg bertujuan menambah ilmu seperti ini...ehm, tapiii sy jadi penasaran dgn baju yg dipakkle Pipit. Ada dress cide-nya gitu lo...��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bu Irma, alhamdulillah baik. Oh, tinggalnya di daerah Sudirman ya Bu? Hehe fotonya ada di fb.

      Delete
  5. mba pipit, serunya bisa ikutan acara beginian. Aku juga ngarep dapat undangan model begini euy...karena temanya seputar perempuan dan anak. Bener banget apa yg dibilang pak Irwin. Kalo buat aku intinya ngeblog kudu jujur. menuliskan apapun secara jujur, mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget Mba. Ah, Mbak Imelda jg sering ke acara yg keren2.

      Delete
  6. persoalan kekerasan atau kejahatan pada perempuan bukan karena rok mini tapi karena otak mini dari pelakunya >> bener sih, tapi rok mini juga kadang jdi alasan hihi makanya jgn minian, minion aja, kan lucuuk :D

    ReplyDelete
  7. Wakssss gw selama ini sering baca serempak2 ini tapi baru tau kepanjangan nya setelah baca artikel disini "Seputar Perempuan dan Anak"

    ReplyDelete
  8. kira2 ngadain acara begini lagi kapan ya mba? saya mau ikuta boleh ya :D

    ReplyDelete
  9. Bagaimana cara membuat content yang bisa mengangkat brand kita ya?
    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Konten yg jujur, original, dan kalo mau punya niche tertentu.

      Delete
  10. Waaah, ada Kang Maman juga ya, mantapss...

    ReplyDelete
  11. mantaff dehh acarannya mbaa pitt....keyenn..

    ReplyDelete