Wanita mana yang tidak ingin menjadi ibu? Pertanyaan itu selalu kutanyakan dalam hati ketika ditanya mengenai anak. Saya sudah biasa menghadapi pertanyaan tersebut ketika berbincang dengan sesama wanita baik di angkot, di mall, atau di rumah sakit. Pun dengan keluarga besar atau kerabat kalau sedang berkumpul saat hari raya. Dengan senyum saya menjawab kalau belum mempunyai momongan. Bahkan beberapa diantaranya mengira saya pengantin baru, hihihii. Mereka tidak tahu kalau saya sudah memasuki usia tiga puluh tahun. Mereka tidak tahu kalau saya akan memasuki tahun kelima pernikahan. Dan, sampai sekarang saya masih berusaha menjadi seorang ibu.
Setelah periksa sana dan sini, akhirnya dokter mendiagnosa saya menderita PCO. Keadaan ini membuat haid tidak teratur sehingga saya susah menghitung masa subur dengan tepat. Sempat melakukan inseminasi tapi gagal. Padahal proses tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apakah saya menyerah? Ooo tentu tidak! Saat ini saya masih terus berusaha agar bisa mendapat momongan, diantaranya dengan :
1. Hidup Sehat
Atas saran dokter, diagnosa PCO yang membuat kadar hormon progesteron rendah dan ketidakteraturan haid, mau tak mau membuat saya untuk melakukan hidup sehat dengan rajin olahraga dan mengurangi gorengan. Tiga kali seminggu saya usahakan olahraga. Sejak SMA sebenarnya saya rutin jogging tapi begitu menikah jarang berolahraga karena alasan sibuk bekerja. Kini, sejak menjadi IRT, kegiatan tersebut saya rutinkan kembali. Olahraga yang saya lakukan cukup ringan dan murah karena dilakukan di rumah, bergerak sebisanya dan teratur menggunakan Air Climber. Dengan olahraga, saya ingin berat badan tidak overweight lagi. Berat badan saya naik tujuh kilo setelah menikah dari 48 kg menjadi 55 kg.
Selain olahraga, asupan makanan juga diperhatikan agar tubuh tidak overweight. Saat ini, saya rutin sarapan buah tiap pagi kadang ditambah minum jus, seringnya jus wortel dan tomat. Dengan cara ini, sekarang berat badan saya sudah 53 kg. Lumayanlah, sudah turun meski masih sedikit.
Sebagai penyuka gorengan, saya masih berat untuk menguranginya. Dokter bilang, makanan yang digoreng dengan minyak banyak atau deep fried foods harus dikurangi. Saya jarang membeli gorengan yang dijual di pinggir jalan tapi sukanya membuat camilan yang digoreng seperti mendoan, bakwan, dll. Kesukaan saya dengan gorengan selain gurih juga cara membuatnya yang praktis. Yang berat itu mengurangi krupuk. Menggoreng krupuk butuh minyak yang banyak tapi kandungan gizinya kecil. Padahal saya penyuka krupuk uli atau gendar, apalagi suami. Kata suami, makan nggak ada krupuk itu sepi, hihihihi.
Pelan-pelan saya mengikuti anjuran dokter. Alhamdulillah PCO yang sebelah kiri sudah bersih, masih ada PR yang di sebelah kanan. Harus semangat lagi untuk hidup sehat, nih.
2. Berobat
Sampai sekarang saya masih berikhtiar mendapat momongan dengan berobat ke shinse yang ada di Jakarta Timur. Saya tahu shinse ini dari pengalaman teman-teman yang ada di internet dan sepupu yang sudah berobat ke sana. Kunjungan pertama pada bulan Januari kemarin. Terhitung sampai saat ini saya sudah berkunjung sebanyak tiga kali. Diagnosa shinsenya persis seperti yang dikatakan dokter padahal saya nggak cerita apa-apa, lho. Nanti kalau sudah mendapat perawatan yang lebih banyak, akan disharing kok. Saat ini, ceritanya masih disimpan dulu, hihihi.
3. Berdoa
Yang terakhir ini pastinya saya lakukan. Saya yakin akan kekuatan doa dan kita tidak tahu doa mana yang dikabulkan oleh-Nya. Saya banyak berdoa dan ikhlas menerima keadaan ini. Semua memang butuh proses dan usaha. Kalau sudah berusaha tapi Tuhan belum berkehendak, mau bagaimana lagi?
Ikhtiar demi ikhtiar akan terus saya lakukan agar harapan untuk mendapat momongan terwujud. Setiap melihat anak kecil, rasanya gemes banget. Setiap melihat rumah rapi, penginnya ada yang berantakin. Setiap merasa rumah sepi, pengin banget ada jeritan anak kecil biar rame. Dan, setiap ingat umur yang terus bertambah, pasti keinginan tersebut makin kuat. Semoga Tuhan mendengar dan mengabulkan keinginan saya menjadi ibu di tahun ini. AAMIIN.
Semoga kita segera diberi kepercayaan untuk menjaga amanahNya ya mbaaa... Saya juga sama nii PCOers... Salam kenal ^_^
ReplyDeleteO ya? Aamiin ya Mba utk doanya.
DeleteSemangat, Mba ^-^
Aamiin semoga terkabul keinginannya mbk :)
ReplyDeleteSaya juga diagnosanya PCO, kmd diterapi hormon, alhamdulillah saat ini sedang menunggu kehadiran sang buah hati.
Jangan putus asa ya Mbk, lengkapi semua usaha dengan sedekah, semoga disegerakan, aamiin.
Selamat ya Mba :)
DeleteTerapi hormon? Sy masih takut.
Semangat mak pipit. Smoga Allah segera memberikan amanah momongan ya mak. Pco hilang dn gk muncul lg, amin. Mak prima jg, smoga kita diberikan sehat walafiat lahir batin ya, amin
ReplyDeleteTerimakasih Mak bwt support dan doanya :)
DeleteSemangat terus yaa mak Pit, insyaallah akan selalu diberi yg terbaik ^^
ReplyDeleteTerimakasih Mak :)
Deletesemangat mbak, semoga lekas diberi amanah :)
ReplyDeleteAamiin, terimakasih ya Mba :)
DeleteSemangat ya mak
ReplyDeleteSemoga harapannya bisa segera terwujud
Aamiin
Aamiin.
DeleteTerimakasih, ya Mak :)
Semangat terus mba in syaa Allah rezeki di tahun ini ya amiin
ReplyDeleteAamiin :))
DeleteSemangat Mbak. In shaa Allah disegerakan mendapat amanah dari Allah. Saya jg sedang menunggu amanah untuk jadi istri *ekh curcol :D. Saling mendoakan ya Mbak. Ganbatte!! :D
ReplyDeleteHahaha, sama2 berjuang ya.
DeleteGanbatte :))
Semangat terus mbak... semoga Allah segera mengabulkan doanya..bisa segera menimang buah hati :)
ReplyDeleteAamiin, terimakasih ya Mba :)
DeleteAamiin, semoga impian indahnya bisa terwujud tahun ini...terus optimis ya mak !
ReplyDeleteAamiin, terimakasih Mak doa dan supportnya.
DeleteSemangaattt maakkk. Usahaa teruuss, mudah2an berhasil segera yaa
ReplyDeleteTerimakasih, Mak :)
DeleteSaya baru tau tentang PCO ini, terima kasih untuk informasinya..
ReplyDeleteMak Pipit juga semangat ya, berdoa juga, senantiasa Yang Di Atas mendengar permohonannya :)
Terimakasih Mba Noniq :)
DeleteSemangat Mba. Semoga segera dikabulkan doa-doanya. Semoga menang ya giveawaynya.. :)
ReplyDeleteAamiin. Makasih Mas :)
DeleteTetap semangat. Terus berdoa dan berobat. Yang penting tetap berusaha untuk kesembuhan.
ReplyDeleteSemoga menang GA juga.
Yup, semangat nih.
DeleteTerimakasih ya :)
Mbaaa Pit, tetep semangat yaaa... Aku kira Mbak masih 20-an lho hihihi...
ReplyDeleteUnaaa, makasih ya.
DeleteKalo ketemu ibu-ibu di angkot dan bawa ransel, dikira aku mau kuliah hihihi.
*kibas jilbab :))
mbak kita sama, aku ingin menjadi ibu juga... :"(
ReplyDeletesemoga dikabulkan keinginannya, Mak
ReplyDeleteSemangat Mbak Pit.. Semua indah pada waktunya *warm hug*
ReplyDeleteaamiin YRA, ayo mak semangat, gorengan memang harus kita kurangi mak, efeknya banyak. Semoga mimpinya segera terwujud ya Mak, aamiin. terimakasih atas partisipasiny
ReplyDeleteahhh sy pernah ada di tempat yg sama,jdi bener2 bisa merasakan gmn rasanya "rindu" hamil,heheee... tetap semangat ya mak pipit... smg smua impiannya cpt terwujud,aamiin...
ReplyDeleteSemangat ya mba pipit, jangan putus asa! semoga impiannya cepat terkabul ya :), salam kenal
ReplyDelete