Halo, April!

2 comments
Waaa, waktu kok cepat banget, ya, rasanya. Nggak terasa sudah tiga bulan berlalu di tahun ini, ya. Oh ya, dulu kalau awal April sewaktu zaman sekolah saya pernah terkena April Mop. Acara bohong-bohongan untuk seseruan anak remaja saat itu. Sampai sekarang, teman-teman ada yang masih terkena April Mop? Hihihi, sekarang saya jarang banget terkena April Mop. Etapi, saya selalu semangat kalau sudah bulan April. Halo, April! Selamat datang. Semoga saja ada cerita yang lebih indah, ya.

Maklumlah, saya lahir di bulannya Aries ini. Beberapa hari lagi, usia saya juga akan bertambah. Tambah tua dalam artian sebenarnya. Tapi saya juga tidak berharap tambah tua wajahnya, penginnya masih dianggap anak kuliahan kalau ada yang mengajak ngobrol di angkot, hihihi. 

Semakin tambah umurnya, saya merasa kok belum banyak yang saya lakukan. Saya ingin selalu belajar dan berkembang meski hanya sebagai IRT. Makin lama makin banyak mikir tentang banyak hal yang terjadi di sekitar saya atau berbagai hal yang diceritakan oleh ibu atau sahabat. Saya selalu mendiskusikan hal ini dengan suami dan kami juga belajar bareng. Ah, pengalaman mereka menjadi bekal buat saya khususnya untuk lebih baik. Iya, menjadi orang yang lebih baik, minimal untuk keluarga saya sendiri. 

Alhamdulillah, pengalaman tahun ini persis seperti tahun kemarin. Menjalani pergantian umur di negeri yang menjadi impian saya. Dulu, ini hanya mimpi yang sangat saya inginkan ketika teman-teman SMA ada yang lolos AFS dan tinggal di negeri ini. Yang saya ingat, teman sebelah saya waktu itu menunjukkan pensil warna-warni, oleh-oleh dari mereka yang lolos pertukaran pelajar. Pensil warna tersebut sangat dieman-eman karena di Indonesia waktu itu belum ada pensil warna yang satu batang berisi aneka warna. Waktu itu, entah kenapa, saya hanya membalas dengan ucapan dalam hati bahwa saya juga igin sekali merasakan kehidupan di negeri orang. Dan, benar, Tuhan mendengar keinginan saya. Meski lewat suami, tak apalah, saya bisa merasakan hidup di negeri orang yang mengajarkan saya banyak hal.

Di negeri yang mana saya menjadi minoritas, membuat saya lebih menghargai perbedaan. Mereka dengan budaya dan keyakinan mereka. Tak peduli orang mau apa, asal tidak mengganggu satu sama lain, maka nikmatilah harimu, nikmatilah perjalananmu, dan nikmatilah hidupmu. Keramahtamahan dan menghormati satu sama lain di sini terasa indah. Meski kata 'cuek' juga pernah saya lihat di sini.

Terimakasih buat berbagai pengalaman selama ini yang mengajarkan saya banyak hal. Ada pengalaman yang menggembirakan namun tak sedikit yang membuat saya sedih. Semua itu saya nikmati sebagai proses dalam hidup menuju kedewasaan. Ah, saya hanya berharap di sisa umur ini, semoga saya menjadi orang yang lebih baik. Nggak muluk-muluk pengin ini-itu, karena saya yakin Tuhan pasti akan memberi selama saya terus berdoa dan berusaha. Halo, April! Semoga ini awal yang menyenangkan, ya. 




















2 comments

  1. Wah.. Sebentar lagi Mbak Pipit ulang taun nih.. :D Kemek-kemek dongs, Mbaaaak :D

    ReplyDelete
  2. dan sekarang udah mei mau Juni nih mbak :)

    ReplyDelete