Beberapa Tempat Wisata di Yokohama


Nama "Yokohama" sebagai sebuah kota, berasal dari nama desa nelayan bernama desa Yokohama (Yokohama-mura) yang terletak di Distrik Kuraki, Provinsi Musashi. Hingga di akhir zaman Edo, desa Yokohama adalah desa kecil di atas sebuah delta sungai yang penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Sebagai pelabuhan perdagangan terbesar di Jepang, Yokohama menikmati masa keemasan perdagangan internasional yang akhirnya memberikan kemudahan bagi perkembangan perdagangan dan industri yang sangat cepat.

Tak ketinggalan, banyak juga kebudayaan asing ikut masuk. Banyak kebudayaan Barat pertama kali diperkenalkan dan berkembang di Yokohama, antara lain, hotel bergaya Barat, restoran, penjahit, dan pabrik roti. Di zaman sekarang, Pelabuhan Yokohama berfungsi sebagai pelabuhan kontainer dan salah satu dari berbagai pelabuhan di Jepang yang melayani arus ekspor impor. 

Kali ini saya akan merangkum beberapa tempat yang telah kami kunjungi selama satu bulan ini terutama di Yokohama karena kami tinggal di daerah ini. Kami menuju ke tempat-tempat wisata dengan jalan kaki. Bila tempatnya jauh, barulah kami naik kereta.

1. China Town



Tempat ini terhitung dekat dengan apartemen, jadi kami berjalan kaki. Dari Yokohama Stadium, ada penunjuk jalan ke China Town, sehingga kami ikuti saja, tinggal jalan lurus kurang lebih 5 menit kita sudah sampai. Di sini banyak restoran dan toko-toko yang menjual makanan, pakaian, suvenir. Ratusan jumlahnya, kami sampai bingung.
Disini anda harus benar-benar memilih barang-barang yang ingin anda beli dengan baik. Termasuk juga harganya, memang seluruhnya sudah dalam harga pas, tetapi anda bisa memilih mana yang sekiranya lebih murah dari satu toko dengan toko lainnya untuk mendapatkan barang yang bagus dan sama.

Ada juga toko yang menjual barang-barang etnik, khas anak muda tapi sayang sebagian besar barang impor (tidak khas Jepang), bahkan produk Bali ada di sini :) Ramai sekali jalanan di sana. Anda juga bisa menjumpai Daiso yang berada di China Square. Letaknya tidak di pinggir jalan, agak nyempil. Waktu itu kami tidak sengaja melihat pernak-pernik di kaki lima yang ternyata di depan China Square. Kami penasaran dan ternyata di dalam ada Daiso. Toko Daiso terletak di Lantai 1-3. 
Apa itu Daiso? Daiso adalah toko serba ada yang menjual pernak-pernik Jepang seperti alat rumah tangga, kosmetik, keperluan dapur, buku, makanan, dan suvenir Jepang dengan harga rata-rata 105 yen. Jadi kalau bingung mencari oleh-oleh, beli di Daiso saja.


Tulisan 'From Bali' nya kecil
2. Motomachi

Shopping street yang menjual aneka baju. Kami hanya melihat-lihat saja dan mampir ke mall nya sebentar untuk mencari makan tetapi tidak ada yang pas yakni pas di mata, pas di hati, dan pas di kantong. Tanggal 15 Maret lalu ada perayaan St.Patrick's Day. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di sini http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Santo_Patrick  Cukup menghibur paradenya.



3. Marine Tower
Marine Tower dari dekat


Pemandangan dari Marine Tower
Menara setinggi 106 m dengan tiket masuk 750 yen. Di dalam marine tower ada restoran dan shop yang menjual suvenir. Kami melihat pemandangan yang indah dari sini dan mencetak 'medali' sebagai kenang-kenangan. Saya lupa membayar berapa karena kita tinggal memasukkan uang ke dalam mesin dan kita pilih bentuk medali yang kita suka serta kata apa saja yang mau kita cetak.


'Medali' yang kami cetak :)


4. NYK Hikawamaru dan Yamashita Park

NYK Hikawamaru merupakan kapal besar yang sekarang berfungsi sebagai museum. Tiket masuknya 200 yen. Di dalam kapal ada video yang menceritakan tentang sejarah kapal tersebut. Saya sempat capek berkeliling di dalam kapal karena memang sangat besar. Kala itu terbayang betapa megah dan jayanya kapal ini di eranya.



Lokasi kapal ini menyatu dengan Yamashita Park, sebuah taman kota yang indah sekali karena dekat dengan laut dan tentunya sangat nyaman.


Ini candid :)
5. Cosmo World - Cup Noodles Museum
Area ini masuk dalam wilayah Sakuragicho sehingga kami naik kereta untuk mencapai sana. Hanya sebentar karena setelah stasiun Kannai yaitu Stasiun Sakuragicho. Setelah keluar dari Sakuragicho (lupa pintu yang mana) kami hanya menyebrang saja. Untuk masuk ke cosmo world gratis tapi jika mau naik wahananya maka harus membayar. Cosmo world merupakan taman hiburan yang di dalamnya ada roller coaster dan seluncur air. Kami tidak masuk ke dalam. Kami hanya menikmati pemandangan di sekitarnya yang bersih  sekali airnya. Betapa indahnya pemandangan di sekitar situ jika malam hari. 
Cosmo World di malam hari
Cosmo World di siang hari
Lokasi cup noodles museum tidak jauh dari cosmo world, merupakan museum mie instan. Banyak anak-anak yang tertarik, rameeee sekali sehingga kami urung untuk masuk. Kami hanya mampir di shop nya saja dan membeli suvenir. Tiketnya 500 yen untuk dewasa dan gratis untuk anak-anak.  Menurut saya, ini merupakan tempat rekreasi yang bagus untuk anak-anak karena mereka bisa mengetahui sejarah mie dan tahu proses pembuatannya. 

6. Japanese Overseas Migration Museum - Japan Coast Guard Museum

Merupakan museum yang menceritakan tentang migrasi penduduk Jepang dan kekuatan angkatan laut Jepang. Semuanya gratis. Secara garis besar, museum ini lumayan sepi, yang datang kebanyakan orang tua, mungkin mereka ingin mengenang masa lalunya.




Di dalam Coast Guard Museum
 
7. Red Brick

Terletak satu area dengan Coast Guard Museum. Bangunan kuno berupa bata merah yang dibangun pada era Meiji dan Taisho. Ada dua gedung, yang pertama untuk konser, pameran dan gedung serbaguna. Semuanya gratis. Waktu kami ke sana, untungnya masih ada ice skating outdoor yang merupakan agenda tahunan di winter season. Untuk dapat bermain ice skating, harus membayar seribu yen termasuk sewa sepatu. Di gedung pertama ini kami juga menjumpai beberapa shop yang menjual berbagai souvenir dan barang-barang yang unik, tapi sayang sekali mahal. Ada juga pameran lukisan di lantai dua.

Sedangkan di gedung kedua ada sekitar 50 tenant di dalamnya meliputi live music bar, restoran, dan shop yang menjual barang-barang lucu. Ada beberapa tenant yang murah dan yang mahal. Anda harus jeli. Saya sempat membeli beberapa barang untuk dijadikan kenang-kenangan. Kami juga membeli  semacam donat yang isinya daging sapi/ayam, harganya sekitar 200 yen per bijinya, hmmmm  lumayan untuk mengganjal perut yang lapar. Setelah itu kami mencari minum, alhamdulillah ada tenant kopi yang menyediakan kopi icip-icip, sehingga kami mampir untuk minum gratisan :). Perut kenyang dan hatipun riang hehe.


8. Nageyama Zoo

Pada waktu ke sana, sayang sekali Yokohama sedang hujan. Dari Sta.Sakuragicho kami berhujan-hujanan dan jalannya yang naik membuat kami lumayan letih dan terengah-engah. Tempatnya di dataran tinggi dan agak jauh dari jalan raya. Kami sempat kesasar karena letaknya yang nyempil. Ini merupakan taman dan ada koleksi hewannya. Saya kurang tahu persis satwa apa saja yang ada sebab kami buru-buru turun karena hujan dan dingin.

9. Landmark Tower 

Simbol Yokohama berupa menara yang tingginya 296 m. Isinya macam-macam dari kantor, hotel, dan mall. Di lantai 69 kita bisa mengamati Yokohama dari atas. Sayang, kami belum naik ke obsevatorium tersebut. Awalnya suami sudah mengajak, tapi saya tolak karena sudah capek. Kami hanya berkeliling di mall nya saja dan mampir ke shop 'Yokohama Memories' yang menjual berbagai suvenir khas Yokohama. Sebelumnya kami juga mampir ke shop yang menjual pernak-pernik kereta api. Oia di sini ada Pokemon Area yang rameee banget karena banyak anak kecil yang bermain di situ dan membeli barang-barang pokemon.

10. Colette Mare

Satu area dengan Landmark Tower, kita tinggal mengikuti jalan saja. Hampir sama dengan Landmark, di sini banyak tenant yang menjual baju, ada restoran, dan bioskop. Tak lupa kami mampir ke Daiso di lantai 4 dan sempat membeli beberapa barang. Semula kami mau makan di sini karena lapar sekali, akhirnya kami lihat satu per satu menu yang ditawarkan tapi tetap saja tidak ada yang pas.


11. Yokohama Station Area

Waktu itu kami ke sana malam minggu, ramenyaaaaaa. Penasaran dengan Tokyu Hands. Begitu keluar dari Sta.Yokohama maka akan disuguhi ratusan shopping street dan mall. Sesuai dengan peta, kami jalan menuju ke sana. Di tengah perjalanan, kami isi bensin dulu di kedai makan mirip Yoshinoya, memesan beef bowl yang ukuran small tapi ternyata tak sekecil yang kami bayangkan.



Tradisi makan di Jepang agak unik. Pertama kali yang disuguhkan yaitu air es.  Biar hemat, kami tidak pernah beli minum karena sudah ada air es tadi hehe. Ada beberapa tempat yang menyediakan handuk hangat untuk lap tangan, ada juga yang tidak. Dan yang tidak saya suka yakni sambalnya. Di Jepang, sambal hanya berupa cabai kering bubuk seperti sambal mie instan, dimana pedasnya coba?

Setelah makan, kami melanjutkan perjalanan dan ternyata kami tidak menemukannya, mungkin sedang direnovasi karena kami sudah sampai di tempat yang menurut kami itulah yang kami cari. Dengan sedikit kecewa, kami balik arah menuju stasiun tetapi kami mampir dulu ke toko-toko sekitar situ. Ada toko elektronik yang menjual HP seharga 0 yen tapi syarat dan ketentuan berlaku di Jepang :(
Setelah itu kami ke Takashimaya, mall yang cukup lumayan. Kami di sana cuma menumpang nganget saja karena dinginnya udara di luar serta mampir ke toilet. Berhubung saya alergi dingin dan selama perjalanan batuk terus menerus, akhirnya kami memutuskan pulang. Mungkin nanti kami akan menjelajah area ini lagi :)

12. Kanagawa Prefectural Museum of Cultural History

Namanya panjang ya? Hanya museum yang berupa bangunan kuno peninggalan Eropa dan tidak gratis. Waktu itu kami hanya masuk ke shopnya saja, melihat suvenir yang dijual ternyata tidak pas di hati dan di kantong, biasa saja. Mau masuk museumnya sayang, karena harus bayar dan semuanya tulisan Jepang, mana kami tahu artinya :) Gedungnya bagus, masih terawat dengan baik.

13. Towers of Jack, King, and Queen 

Kami ke sana hari Minggu dan sebagian besar tutup. Letaknya dekat Minato Mirai. Hanya bangunan kuno peninggalan Eropa yang berada di area yang berdekatan. Jujur saja, saya kurang tahu banyak dan hanya mengagumi bentuk bangunannya saja.

King Tower
Jack Tower

14. Yokohama Yamate-British House-Harbor View Park

Salah satu lokasi favorit saya dan semuanya gratis (yang saya sebutkan di sini ya). Yakni berupa kumpulan dari beberapa rumah kuno mantan diplomat yang masih terawat dengan baik. Letaknya dekat Motomachi. Jika dari Motomachi-Chugakai stasiun, kita naik lift, turun di roof. Begitu keluar lift, maka kita langsung ada di America Yama Park. Sebuah taman yang asri dan nyaman. Keluar taman, jika ke kiri kita ke arah British House dan Harbor View Park. Sedangkan jika ke arah kanan, kita ke Berrick Hall, Ehrismann Residence, dll.
Saya suka dengan rumah kuno yang masih terawat dengan apik bahkan barang-barangnya juga masih terawat. terasa ada sesuatu yang berbeda, luar biasa saya mengaguminya karena pada dasarnya saya suka hal-hal yang vintage.


Salah satu rumah di Yamate



Berrick Hall
Pemandangan dari Harbor View Park

15. Osanbashi

Osanbashi Yokohama International Passenger Terminal terletak diantara Yamashita Park dan Minato Mirai, menjadi pelabuhan penumpang internasional dimana banyak kapal – kapal wisata yang mewah berlabuh. Desainnya yang unik membuat banyak didatangi pengunjung untuk piknik atau sekedar duduk santai pun tak dikenai biaya, alias gratis. Beberapa view menarik yang bisa dilihat selain pemandangan matahari tenggelam antara lain pemandangan Yokohama Bay Bridge, Minato Mirai lengkap dengan Landmark Towernya, Ferris Wheel, hingga Red Brick Building yang cantik.


sunset di Osanbashi  
Osanbashi
Masuk ke Osanbashi gratis. Di dalamnya ada hall, beberapa shop yang menjual makanan dan suvenir, restoran, dan kafe. Asyik sekali menghabiskan sore dan malam di sini.


Kapal di Osanbashi

Sekian dulu cerita dari saya. Tertarik ke Yokohama??


7 comments

  1. Halo, Salam kenal .....
    Mau tanya dong, kalau dari Tokyo ke Yokohama ini naik apa yah? Train juga seperti Shinkansen gitu?
    Terus tempat tinggal Apartment yang dekat di daerah mana? Sama itu infomasi ke tempat wisatanya pakai apa aja yah?

    Tks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, salam kenal.

      Tokyo ke Yokohama naik JR East biasa.
      Apartment waktu itu disediakan oleh kantor pak suami.
      Ke tempat wisata naik kereta/bus/jalan kaki. Bisa juga pakai Japan pass/Kanto pass/Yokohama pass.
      Saya beri link http://www.yokohamajapan.com/events/

      Delete
  2. salam kenal mbak pipit, apakah sekarang masih tinggal di yokohama?rencana saya akan ke yokohama desember awal, betapa menyenangkan kalau bisa bertemu mbak pipit dan berbincang banyak hal serta menunjukkan tempat mana saja yang bagus. terimakasih banyak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Mas Angga. Waaa, enak nih mau ke Yokohama. Saya skrg di Depok :)
      Coba aja ke web halalinjapan.com infonya komplit soal Jepang.

      Delete
  3. saya skng di daerah yokohamashitp gx tau ada tempat kaya gituan , taunya cuman tokyo sama akihabara .., mohon pencerahanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo tempat wisata Yokohama bisa di dekat St. Yokohama. Atau di daerah Minatomirai, di St. Sakuragicho.

      Mas Wahyu bisa juga visit ke www.halalinjapan.com di situ infonya lumayan komplet.

      Delete
  4. waahh romantis banget nih bisa bulan madu ke jepang huhu

    ReplyDelete