Membaca label makanan sangat penting karena pada label tersebut konsumen tahu apakah makanan tersebut layak untuk dibeli atau tidak. Tidak hanya soal halal, kadaluarsa, dan komposisi makanan saja yang perlu dibaca tapi juga informasi nilai gizi yang tertera. Lalu bagaimana cara membaca label makanan tersebut?
Credit |
Biasanya orang kalau membeli makanan membaca informasi gizi pada label makanan seperti gambar di atas tapi kurang paham artinya. Padahal informasi gizi pada makanan sangat penting. Jangan-jangan makanan yang kita makan bukannya menyehatkan dan membuat langsing tapi malah sebaliknya. Nggak mau seperti itu kan?
# Takaran Saji
Setiap nutrition fact (NF) mencantumkan informasi takaran saji, maksudnya informasi yang tertera pada label tersebut dihitung per takaran saji bukan per kemasan. Misalnya NF banyaknya kalori yang tertera pada biskuit, bukan untuk sebungkus biskuit tapi untuk beberapa keping saja. Pada jus buah yang beratnya 2 liter, NF yang tertera untuk sajian per gelas bukan per botol. Jika mengonsumsi lebih dari satu kali penyajian atau takaran saji maka asupan kalori dan nutrisi pada produk tersebut juga lebih tinggi. Misal pada gambar di atas, informasi gizi yang tertera untuk satu kali konsumsi sebesar 35 gr.
Sedangkan jumlah sajian per kemasan artinya bahwa satu kemasan dapat mengandung lebih dari satu takaran penyajian. Gambar di atas berarti dalam satu kemasan ada 6 kali penyajian.
# Energi Total (Kalori)
Artinya banyaknya energi yang didapat dari satu porsi makanan. Jika mengonsumsi lebih dari satu kali, berarti energinya juga bertambah. Informasi ini sangat membantu dalam program pengaturan berat badan. Ukuran untuk mengetahui bahwa produk yang akan dibeli mengandung kalori tinggi atau tidak adalah:
*Rendah: 40 kal
*Sedang: 100 kal
*Tinggi: 400 kal atau lebih
Gambar di atas artinya jumlah energi yang diperoleh dalam setiap satu sajian sebesar 140 kkal dan termasuk dalam golongan makanan berkalori sedang.
#Energi dari Lemak
Menunjukkan banyaknya kalori yang berasal dari lemak. Setiap gram lemak mengandung 9 kalori. Sebaiknya dalam sehari mengonsumsi 3 gram lemak atau 30 kalori lemak per 100 kalori makanan.
# Lemak Total
Jumlah lemak total dalam makanan. Ketika membandingkan produk makanan sejenis, lihatlah kalori, lemak total dan lemak jenuh dalam tiap sajian. Pilihlah yang jumlahnya paling sedikit. Biasanya lemak total dibagi lagi menjadi beberapa bagian yakni:
*lemak jenuh: ini adalah lemak jahat yang terkandung dalam makanan. Sebaiknya hindari atau batasi makanan yang mengandung lemak jenuh. Asupan lemak jenuh sebaiknya tidak lebih dari 10% dari asupan kalori sehari (kurang dari 1 gram per 100 kalori).
*lemak trans: lemak jahat yang terbentuk selama proses memasak atau pengolahan. Lemak ini sering ditemui pada produk makanan dan harus dihindari dalam diet.
*Kolesterol: banyaknya kolesterol yang terkandung dalam makanan. Sebaiknya konsumsi kolesterol tidak lebih dari 300 mg per hari. Pilihlah produk yang jumlah kolesterolnya sedikit atau malah yang tidak mengandung kadar kolesterol.
# Protein
Artinya jumlah protein yang terkandung dalam satu sajian. tiap gram protein setara dengan 4 kalori. Protein adalah zat yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk pemeliharaan sel. Jika makanan tersebut tidak mengandung protein, cobalah mencari asupan protein dari makanan lain yang berprotein.
# Karbohidrat Total
Jumlah karbohidrat dalam makanan yang berasal dari gula dan serat. Pilihlah makanan yang mengandung rendah gula dan tinggi serat. Dalam melihat karbohidrat total, semakin dekat nilai gram gula dengan nilai gram karbohidrat, maka seratnya semakin sedikit, sehingga rasa kenyang juga sedikit.
# Natrium
Banyaknya natrium dalam makanan tersebut. Pilihlah makanan yang jumlah natriumnya sedikit. Sebaiknya konsumsi natrium tidak melebihi 2.400 mg per hari.
# Kalium
Menunjukkan jumlah kalium dalam makanan tersebut. Kebutuhan kalium per hari 3.500 mg baik pria maupun wanita dewasa. Apabila makanan tersebut rendah kalium, sebaiknya mencari makanan lain yang mengandung kalium seperti pada kentang, bayam, tomat, dan pisang.
# Vitamin dan Mineral
Banyaknya vitamin dan mineral yang ada pada makanan. Untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral, asupan dari sayuran dan buah-buahan tetap pilihan terbaik. Namun jika dirasa kurang, mengonsumsi multivitamin juga dianjurkan.
# %AKG
Artinya persentase angka kecukupan gizi harian dari makanan tersebut. Hal ini berdasarkan diet 2.000 kalori. Pada label makanan jika nilai AKG 5% dianggap rendah dan nilai AKG 20% dianggap tinggi.
Walaupun banyak sekali makanan yang beredar diklaim rendah lemak atau rendah kalori bukan berarti kita bebas mengonsumsinya. Takaran penyajian tetap diperhatikan untuk mengetahui jumlah kalori dan lemak yang dikonsumsi.
Cara memilih makanan yang sehat melalui label makanan:
*Rendah kalori, khususnya kalori dari lemak
*Rendah lemak total
*Rendah lemak jenuh (saturated fat)
*Rendah kolesterol
*Rendah garam
*Rendah gula
*Kaya serat
*Cukup protein
*Kaya vitamin dan mineral
Untuk menjaga kesehatan tidak hanya pada makanan saja. Diperlukan juga pola makan yang sehat, olahraga teratur, istirahat cukup, dan menghindari stress. Membeli makanan bukan hanya dari kemasannya yang menarik tapi juga perlu mengetahui nilai gizi yang terkandung di dalamnya.
Sumber:
1. http://sehatlahindonesia.blogspot.com/2013/02/lebih-sehat-dengan-membaca-label.html
2. https://www.sahabatnestle.co.id/content/view/label-makanan-cermati-sebelum-membeli.html
#10HariNonstopNgeblogGizi
bisa dikatakan tinggi kalo udah 400kal ya...berati utk yg lagi diet kal nya harus sdedikit ya..dan pastinya lemak itu yg berlebihan bisa2 mengacaukan diet :)
ReplyDeleteYup, betul.
Deletewah lengkap sekali...
ReplyDeletekalau tidak tahu cara membaca label makanan bisa berdampak terkonsumsinya zat berbahaya seperti lemak trans secara berlebih
tambahan biar lebih jelas untuk persen AKG
misal sebuah produk persen AKG untuk kalsiumnya nya 33%, artinya kita baru memenuhi 1/3 kebutuhan kalsium harian kita :)
Terimakasih, Pak :)
Deleteiya Mbak, biasanya saya asal makan aja, jarang2 baca labelnya...wah harus mulai lebih teliti lagi ini :)
ReplyDeleteSiip, Mba.
Deleteini nih kebiasaan saya,suka baca label makanan hahaha. nggak tau,suka aja. owh ini lemaknya segini ini ada vitamin c nya dll.....
ReplyDeleteBagus, Mba.
DeleteBaca poin pentingnya aja, Mba.
nutrition facts itu yg kadang males ngebaca, padahal di sana kunci kandungan makanan - minuman yg kita konsumsi >.< iiih gegara tulisannya kecil2 nihhhh :D
ReplyDeleteKalo tulisannya besar ga muat, Mba :)
DeleteKadang suka males baca kandungan gizi ini terutama kalo tau makanan ini sebenernya ga sehat tp tetep aja pengen :p
ReplyDeleteKonsumsinya dikurangin aja Mba kalo gitu.
DeleteMakasih y mak infonya bermanfaat sekali nih buat daku.
ReplyDeleteSama2, Mba :)
DeleteBiasanya cuma sekilas aja bacanya..atau baca sambil buka.bungkusnya trus makan isinya . Haduuuuh...
ReplyDeleteHehehe. Dibiasakan bc yg penting aja mba.
DeleteTerima kasih sharingnya mak,...penting nih infonya :)
ReplyDeleteSama2, Mak :)
Deleteaku juga semenjak punya bayi sering liat label... ^^tapi g asampe sejeli ini juga seh
ReplyDeleteSama, Mak.
DeleteSy jg baca poin yg penting terutama karbo, lemak.