Kali ini kami ke Tokyo. Masih sedikit wilayah yang kami jajahi di ibukota Jepang ini. Berangkat dari Kannai ke Stasiun Tokyo membeli tiket seharga 540 yen. Begitu sampai Tokyo, saya terkagum-kagum dengan stasiunnya yang besar dan membuat bingung. Banyak sekali orang berlalu lalang. Supaya tidak bingung, kami membaca peta dulu
Ruangan yang terletak di dekat pintu keluar tersebut cukup ramai. Dengan sabar petugas informasi memberikan penjelasan dan mempersilakan kami mengambil tourist guide. Wow komplit sekali informasinya ada Tokyo handy map, Tokyo handy guide, Kyoto guide, bahkan Yokohama Visitor Guide juga ada dan masih banyak lagi yang lainnya. Semua gratis. Di ruangan itu, tatanannya apik, simple, dan komplit karena ada wifi dan komputer berisi panduan wisata.
Lobby |
Bagian luar dari stasiun ini juga cantik sekali. Sebuah bangunan yang kuno berwarna merah bata dengan gaya khas Eropa. Gedung yang terawat sejak dulu dengan fasilitas yang modern di dalamnya.
Di sekeliling stasiun tampak bangunan yang menjulang dengan puluhan lantai. Bangunan modern yang diperuntukkan untuk perkantoran. Di luar stasiun juga berbaris puluhan taksi yang dengan tertib mereka antri mendapatkan penumpang. Sungguh pemandangan yang berbeda ketika saya keluar dari stasiun Gambir.Bagian luar Stasiun Tokyo |
Gedung di sekitar stasiun dan puluhan taksi |
Jembatan ini letaknya kurang lebih 5 menit dari pintu utama East Garden |
Lihatlah lebih jauh |
Memasuki taman rasanya sejuk sekali. Banyak sekali tanaman dan bunga yang indah meski ada beberapa yang belum mekar bahkan meranggas. Namun itu semua tak mengurangi keindahan dari taman tersebut karena bila dilihat dari jauh maka tanaman yang meranggas itu memberikan sentuhan yang artistik jika digabungkan dengan kolam dan tanaman di sekelilingnya.
Setiap ayun kaki kami tak lelahnya berhenti mengagumi indahnya berbagai warna bunga ada merah, putih, kuning semua menyatu memberikan keunikan sendiri-sendiri.
Yang unik dari taman ini yakni beberapa bangunan kuno yang ada di dalamnya masih terawat dengan baik. Masing-masing punya nama dan fungsi sendiri, tapi maaf, saya tidak mengetahui secara detail.
Atapnya unik |
Menariknya lagi pada saat kami di sana ada rombongan manula yang sedang melukis. Mereka berpencar mencari obyek yang berbeda untuk dilukis dan saat hari mulai siang, mereka akan berkumpul dan lukisannya akan dikoreksi. Jadi para manula di sini sangat aktif sekali. Mungkin ini salah satu resep agar mereka panjang umur.
Eyang sedang melukis |
Eyang sedang memberi komentar |
Sebenarnya saya belum cukup puas berada di taman ini karena masih ada beberapa tanaman yang belum mekar dan meranggas. Suatu hari nanti, semoga suami saya mau diajak berkunjung lagi ke sini. Semoga.
No comments