Saya akan menceritakan pengalaman selama di Hakone. Campuran senang dan sedih jadi satu ketika saya dan suami berada di sini.
Hakone merupakan salah satu tempat wisata favorit di Jepang. Dari tempat ini, para wisatawan bisa melihat pemandangan perbukitan yang bagus lewat ropeway atau kereta gantung. Selain itu, di Hakone pula wisatawan bisa melihat pemandangan Gunung Fuji dengan kapal sebab Hakone merupakan daerah wisata di kaki Gunung Fuji. Jadi selain Kawaguchiko yang saya ceritakan di sini, Gunung Fuji juga bisa dilihat dari Hakone. Bahkan, bagi penggila shopping, bisa juga datang di tempat ini. Komplet banget, deh!
Untuk menikmati Hakone, teman-teman bisa membeli tiket pass selama 2 atau 3 hari. Waktu itu, kami join membeli tiket Hakone Free Pass 2 hari. Jadi, 1 hari untuk temannya suami dan 1 hari untuk kami. Dengan tiket pass itu, kami bisa memakai transportasi sepuasnya seperti cable car, bus, kapal, dan rope way. Lebih jelasnya, Hakone Free Pass dapat dilihat di link ini.
Kalau teman-teman ingin berkeliling ke Hakone dalam 1 hari, sebaiknya berangkat pagi. Biasanya, akan banyak antrian di cable car dan rope way. Apalagi kalau berbarengan dengan hari libur.
Saat Golden Week tepatnya tanggal 4 Mei kemarin, saya dan suami pergi ke Hakone. Dari St.Kannai kami ke St.Yokohama lalu oper kereta (Tokaido Line) ke St.Odawara . Setelah itu, kami oper kereta lagi ke Hakone Yumoto. Karena Golden Week, maka jangan ditanya Hakone seperti apa. Rame buanget!!
Di stasiun Hakone Yumoto ini kami pindah ke Hakone Tozan Railway menuju Gora. Hakone Tozan Railway termasuk kereta wisata yang kuno. Seru lho naik kereta wisata ini. Sepanjang jalur ini, kami disuguhi pemandangan yang indah melewati lembah hutan, jembatan-jembatan, sungai, dan terowongan. Kadang-kadang keretanya berjalan mundur karena terbatasnya jalur yang ada.
Hakone Tozan Railway |
Sampai di Gora, kami antri untuk naik Hakone Tozan Cable Car menuju Sounzan. Cable car ini mirip dengan kereta tetapi berbeda bagian dalamnya. Tempat duduk Tozan cable car berundak dengan jendela yang lebar sehingga kami bisa melihat pemandangan di luar.
Cable Car |
Sampai Sounzan, kami pindah naik rope way. Di rope way ini, lagi-lagi kami melihat pemandangan kaki Fuji yang cantik berupa perbukitan yang rindang. Rope way ini akan membawa wisatawan sampai ke Togendai dengan pemberhentian di Owakudani dan Ubako. Kami turun di Owakudani.
Pemandangan dari Rope way |
Owakudani merupakan daerah yang masih memiliki zona vulkanik aktif yang ada belerangnya. Bau belerang sangat terasa apalagi bila naik ke puncak. Di tempat ini ada makanan yang terkenal yaitu Kuro Tamago atau Black Egg. Kuro Tamago berupa telur ayam yang dimasak di air belerang sehingga kulitnya hitam. Meski demikian, ketika dimakan tidak berasa belerangnya. Rasanya seperti telur rebus biasa. Kuro Tamago bisa dibeli di toko-toko yang ada di Owakudani atau di puncak Owakudani. Ketika sudah sampai puncak, teman-teman bisa beristirahat sambil makan telur dan menikmati pemandangan yang indah.
Asap Belerang di Puncak Owakudani |
Siang yang Mendung di Owakudani |
Kuro Tamago atau Black Egg |
Di sini, seharusnya kami sudah bisa melihat Gumung Fuji. Sayang, saat itu cuaca mendung, jadi kami tidak bisa melihat Fuji. Nyesel banget :'( Saran saya, kalau mau ke Hakone, dilihat dulu cuacanya ya biar tidak menyesal seperti saya.
#Togendai
Dari Owakudani kami naik rope way. Di sini, kami ingin menyusuri Lake Ashi dengan kapal Hakone Sightseeing Cruise. Kapalnya seperti kapal bajak laut. Kapal ini terdiri dari tiga tingkat. Karena waktu itu rame banget, kami naik di dek paling atas. Melihat danau dan bukit serta menahan angin yang kencang. Lagi-lagi, kami kecewa. Karena tak lama kemudian hujan turun. Terpaksa kami masuk ke kapal dan mencari tempat duduk yang kosong.
Lake Ashi-Hakone |
Karena hujan dan tidak membawa payung, kami memutuskan tidak turun dari kapal. Kami ikut rombongan balik ke Togendai lagi. Jadi kami cuma muter-muter di kapal.
Padahal kalau tidak hujan, ada tempat yang bagus di sini seperti Hakone Jinja Shrine yang terletak di pinggir danau.
Torii Jinja Shrine |
#Gotemba
Siang itu masih hujan, jadi kami memutuskan naik bus berkeliling Hakone. Dari Togendai kami naik bus yang berhuruf 'W' menuju Gotemba. Tempat ini terkenal sebagai Premium Outlets. Ada puluhan outlet dengan merk ternama ada di sini. Tempat ini cocok bagi yang suka shopping. Di hari-hari tertentu, misalnya Golden Week, banyak outlet yang memberikan diskon.
Dari Togendai, bus 'W' turun di St.Gotemba. Dari stasiun ini, akan ada bus khusus yang menuju ke Gotemba Premium Outlets.
Sumber klik di sini |
Di Gotemba ada banyak shuttle bus yang berbeda tujuannya. Masing-masing bus mempunyai waktu pemberangkatan dan tiba yang berbeda. Saran saya, ketika sampai di Gotemba, teman-teman lebih baik mengecek jam-jam tersebut terlebih dulu agar shoppingnya terjadwal dan tidak ketinggalan bus.
Oia, di shuttle bus tersebut tidak hanya untuk satu tujuan saja lho. Saat kami antre, sebenarnya ada bus yang langsung menuju Togendai. Kami pikir, busnya rusak, karena banyaknya orang yang antre. Ternyata orang-orang tersebut antre untuk tujuan yang berbeda dengan kami. Padahal bus selanjutnya datangnya sekitar satu jam lagi. Maka, kamipun pindah shuttle dan mencari bus yang menuju ke St.Gotemba saat itu juga.
Dari St.Gotemba, kami masih naik bus lagi ke Togendai. Untuk ke Odawara, kami diturunkan di shuttle bus pinggir jalan karena shuttle bus ini akan dilalui oleh bus tujuan kami. Kami naik bus selama kurang lebih 2,5 jam karena macet. Hal ini disebabkan karena hujan sehingga banyak mobil wisatawan merambat pelan menyusuri jalan pegunungan yang berkelok-kelok. Baru kali ini kami merasakan macet di Jepang.
Jujur saja, kami kurang puas menjelajahi Hakone karena faktor cuaca. Masih banyak tempat yang belum kami singgahi di sini. Sekali lagi, jika teman-teman mau jalan-jalan ke Hakone, jangan lupakan cuaca, ya!
No comments