Hiks, akhirnya datang juga hari Jumat, hari terakhir kami berada di apartemen, hari terakhir kami berada di Jepang. Sedih banget ketika menerima kenyataan kalau besok kami harus balik ke Indonesia.
Hiks, meratap saat melihat berbagai bawaan yang akan kami bawa. Dua koper gedhe yang berat banget, tas ransel, tas trolley, tas saya sendiri. Sedih, jika memikirkan berapa uang yang harus kami bayar karena kelebihan tersebut. Belum lagi sepatu dan beberapa benda yang rencananya akan kami buang di sini. Kalau dipikir, harga barangnya tak semahal dengan biaya overload nanti. Ikhlas yang teramat sangat dibutuhkan. Ah, semoga saja masih ada sisa uang nantinya.
Hiks, ketika mengingat semua kejadian di sini yang datang silih berganti di angan. Dari takjub akan ketepatan datangnya bus dan kereta, bingungnya mencari makanan halal, mencari tempat belanja murah, membaca rute kereta yang njlimet, wah banyak banget kalau diceritakan satu per satu nggak bisa saya. Maklum, blogger baru, masih bingung mau nulis yang runtut.
Bukannya kami tidak suka dengan Indonesia tetapi memang Jepang memberikan pengalaman yang oke banget. Hidup di sini sangat berbeda dengan negri sendiri. Kalau masalah teknologi, kami harus meminjam jempol tetangga, deh. Dari segi apapun, Jepang memang unggul. Sebetulnya alam Indonesia masih lebih baik dari Jepang. Hanya saja, kurang dikelola dengan baik, jadi ya tidak seramai dan semenarik di sini.
Yah, tak perlulah saya menjembrengkan hal-hal positif dan negatifnya. Bagi saya, negara itu ibarat manusia, masing-masing mempunyai keunikan, kelebihan, dan kekurangan. Tinggal bagaimana negara tersebut mau bangkit untuk menjadi lebih baik. Itu semua tergantung dari masing-masing individunya.
Kembali ke negri sendiri harus kami hadapi karena bagaimanapun kami berasal dari Indonesia. Seenak-enaknya di negri orang, masih enak di negri sendiri. Harapan kami semoga bisa ke Jepang lagi dengan keadaan yang lebih baik. AAMIIN.
Frankly i want to say that i love Japan but love Indonesia more. *ehem
Semangat ya bun. Indonesia pasti lebih baik. Atau mari ke Jepang lagi
ReplyDelete