Tahap Pelunasan KPR dan Mengurus Roya

Teman-teman masih punya KPR? Hehehe gemes sama bunga atau marginnya gak? Sepertinya itu dialami semua yang pinjam ke bank, ya. Karena gemes ini maka saya dan pak suami memutuskan untuk menutup KPR. Ini termasuk nekat sih, karena diluar rencana tahun ini. Meski awalnya ngos-ngosan, tapi endingnya enak, nggak mikir utang, hehehe. Kalau keuangannya berlebih sih nggak papa ya. Lha ini, cuma bisa untuk menutup utang dan selanjutnya menyederhanakan hidup selama sebulan. Tapi seruuu banget kalau hidup itu ada utang dan tantangannya. Betul?

Saya pikir mau menutup KPR itu ribet, lho. Ternyata nggak ribet-ribet amat. Di sini, aktor utamanya tentu suami saya. Sedang saya ngapain? Yang pasti ngomporin kalau ada masalah terus berdoa biar cepet kelar *hehe.

Saya mau sharing langkah-langkah untuk menutup KPR, yakni :

1. Cek Keuangan

Kalau mempunyai uang yang dirasa cukup untuk melunasi KPR, maka niatkan uang tersebut untuk membayar dan jangan ditunda. Bagaimana cara mengetahui kalau keuangan kita cukup? Kalau saya dan pak suami menyimpan kertas yang judulnya 'Jadwal dan Perhitungan Angsuran (Efektif)'.

Kertas itu merupakan cicilan jalan untuk mengetahui sisa utang pokok dan berlaku hanya untuk bank syariah yang cicilannya bersifat tetap. Iya, saya dan suami ambil KPR di bank syariah dan cicilannya tetap. Kalau bank konvensional, maaf saya kurang tahu. Mungkin bisa bertanya ke banknya langsung. 

2. Konfirmasi ke Bank

Jika teman-teman sudah yakin bahwa uangnya cukup untuk melunasi, selanjutnya konfirmasi ke bank. Bilang ke pihak bank kalau kita mau melunasi KPR pada bulan xxx. Tanyakan berapa besarnya sisa cicilan. Lalu tanya syarat apa saja untuk melunasi cicilan.

3. Melakukan Pelunasan

Setelah tahu besarnya cicilan yang harus ditutup, teman-teman segera melakukan pelunasan. Bisa tunai atau via ATM. Kalau suami saya, lewat RTGS. 

4. Konfirmasi (lagi) ke Bank

Setelah dirasa lunas, konfirmasi lagi ke bank dan teman-teman akan diberi surat keterangan lunas dan penghapusan roya.

Nah, pada tahap ini bisa saja teman-teman mengambil surat-surat dari bank. Tapi kadang bank belum siap dan kita disuruh menunggu beberapa hari untuk mengambil surat-surat tersebut.

5. Ambil Surat-surat ke Bank

Setelah semuanya beres, teman-teman bisa ke bank untuk mengambil surat-surat dari bank dan sertifikat tanah yang diagunkan. Jangan lupa, tanyakan dulu by phone untuk memastikan dokumen apa saja yang harus dibawa agar nggak bolak-balik ke bank. 





Pyuh, lega ya kalau sudah lunas. Etapiii masih ada yang harus diurus, lho. Masih ada kepengurusan surat roya. Apaan tu?

Roya adalah pencoretan pada buku atau sertifikat tanah hak tanggungan karena hak tanggungan telah dihapus. Roya diurus di kantor BPN. 

Mengurus roya lebih baik diurus sendiri karena prosesnya nggak lama dan biayanya jauh lebih murah dibanding kalau teman-teman mengurus lewat notaris atau calo. Biayanya nggak sampai seratus ribu, lho.

Cara mengurus roya:

1. Siapkan Berkas

Sebelum ke BPN, teman-teman sebaiknya menyiapkan berkas-berkas antara lain: sertifikat tanah asli, sertifikat hak tanggungan asli (yang menjadi hak tanggungan), KTP asli dan fotocopy, surat keterangan lunas dan pengantar roya dari bank pemberi kredit, materai. 

2. Datang ke BPN

Teman-teman datang ke kantor BPN dan menuju ke koperasi, bilang aja mau mengurus roya. Petugas yang jaga sudah paham, kok. Mereka akan memberikan berkas yang dimasukkan di amplop. Harga amplop untuk roya sekitar sepuluh ribu. Di dalam amplop tersebut sudah ada daftar beberapa dokumen yang harus dilengkapi. 

3. Menyerahkan Dokumen

Setelah dokumen diisi, serahkan semua dokumen tersebut ke loket. Tunggu sampai nama yang ada dalam sertifikat dipanggil. Nah, disini ada yang harus dicermati. Kalau kita mengurus sendiri sesuai nama yang ada di sertifikat maka nggak masalah. Tapi kalau kita mengurus nggak sesuai nama dengan sertifikat maka harus membuat surat kuasa. Misal sertifikat atas nama A, yang mengurus B (istrinya) maka A membuat surat kuasa yang terlampir dalam map yang dibeli tadi.

4. Loket Pembayaran

Setelah dipanggil, menuju ke loket pembayaran. Bayarnya cuma lima puluh ribu doang. Murah banget kan? Dari loket pembayaran, kita akan mendapat bukti pembayaran.

5. Ambil Sertifikat

Dengan bukti pembayaran tadi, kita bisa mengambil sertifikat yang telah dicoret. Pengambilan sertifikat bisa saat itu juga atau menunggu beberapa hari kemudian. Lebih baik tanyakan kepada petugas kapan sebaiknya sertifikat yang telah dicoret bisa diambil.

Nah, selesai deh! Gampang kan? Murah kan? Tandanya kalau sertifikat sudah bebas roya yaitu adanya garis coret warna merah dari BPN seperti ini 




Alhamdulillah, aksi nekat ini membuat salah satu impian saya dan suami meski dengan ngos-ngosan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.😊🙏



20 comments

  1. wah senangnya sudah punya rumah sendiri sekarang, semoga menular ke aku ya mak :) aamiin..makasih infonya bermanfaat sekali mak.. salam kenal, ih kunjungan perdana mak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin..
      Salam kenal, makasih ya Mak Dame..
      Sy sering main tuh ke blognya :)

      Delete
  2. Ternyata beda masing-masing developer ya, mak. Kalo di tempatku setelah KPR tuntas sudah nggak perlu lagi ngurus ke BPN, soalnya sebelum itu pihak developer sudah urusin total, jadi pembeli tinggal terima beres. Dari stempel di STF, berarti yang dimaksud Bank Syari'ah itu dari BTN ya, mak?

    Salam kenal ya, mak. Kunjungan perdana juga. :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mak, beda-beda.
      Kebetulan yang ini saya mbangun sendiri, Mak..

      Makasih ya udh mampir :)

      Delete
  3. MB Pipit, makasih infonya, jadi terbantu nih. Kepikiran buat nutup KPR pribadi soalnya..ehh dapet pencerahan disini ternyata.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oke, Mba sama2..
      Semoga lancar ya, Mba..

      Delete
  4. Pengennya sih langsung aku lunasin aja tuh Pit cicilan rumah yang 15 tahun dan perasaan gak lunas-lunas ituh...hihihi...
    Abisan ketika di cek, selama ini kita ternyata kita malahan bayarin bunganya terus yaaah...huhuhu...
    tapi...tapi...yasudahlah gak tega ngomongnya....hihihi...
    *komen apa sih ini*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bii, bener bgt kalo diitung-itung kita bayarin bunga yak..
      Lha tapi bejimana dong hahaha..

      Delete
  5. Haghaghag Maak ... benci tapi rindu? Bikin saya ngakak di ending :D

    ReplyDelete
  6. Tanyak maag. Klo sy dah lunas 15 thm yll dari BTN gmn ya. Gmn mengetahui klo sertifakat sdh di urus Royanya. Tks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba dicek sertifikatnya sudah dicoret apa belum seperti gambar di blog. CMIIW.

      Delete
  7. mbak Pipit.. kok aku belum mudeng sama yang :
    1. Siapkan Berkas
    Sebelum ke BPN, teman-teman sebaiknya menyiapkan berkas-berkas antara lain : sertifikat tanah asli,

    dan...

    5. Ambil Sertifikat
    Dengan bukti pembayaran tadi, kita bisa mengambil sertifikat.

    nanya:
    poin 1 itu sertifikat tanah dapet dari mana?
    poin 5 itu sertifikat rumah ya maksudnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, salam kenal.

      Poin 1 : sertifikat tanah dapet dari bank. Itu sertifikat yg kita agunkan. Coba baca lagi yg poin 5 (ambil surat2 di bank).

      Poin 5 : iya yg asli. Sertifikat yg poin 1 di atas.

      Delete
    2. oo berarti poin 1= sertifikat tanah yang belum dicoret
      poin 5 = sertifikat tanah yang sudah dicoret,begitu ya?

      Delete
  8. Wah terimakasih ya infonya, berguna banget untuk yang lagi ambil KPR atau berpikir untuk ambil KPR

    ReplyDelete
  9. halo mbak, aku tika sedang proses kpr juga nih, nah soal biaya roya itu saya baca di beberapa artikel kalo biaya roya itu sebenernya tanggungan penjual tapi sepertinya ga banyak yang tahu, nah ini penjual ku juga gitu, pas saya minta dia buat perjanjian soal pembayaran biaya roya ini di kemudian hari setelah kpr saya lunas dia bilang itu bukan tanggungannya dia, karena dia anggap itu bagian dari biaya admin kpr. Saya sempet dapet bocoran dari orang kpr bank dan dia bilang biaya roya itu memang sebenernya hukumnya ya tanggungan penjual.. apa mbak pernah denger ini juga? thank youu

    ReplyDelete
  10. Terima kasih informasi nya.... sangat bermanfaat....
    .

    ReplyDelete
  11. Makasiy infonya mba pi23tz.... hehehe keren penulisan namanya.
    Salam kenal.

    ReplyDelete
  12. Maaf bs bertanya?... utk roya apakah harus ada petugas dr pertanahan yg akan turun lg utk mengukur ulang tanah?... Mks

    ReplyDelete