Tahun Baru di Jepang

Selamat tahun baru, teman-teman!

Alhamdulillah, sudah tahun 2020. Tahun baru di Jepang ternyata sepi, hahaha.

Sebenarnya saya udah tahu sih bakal sepi. Nggak kayak perayaan tahun baru di Indonesia yang gegap gempita. Di Jepang nggak ada pesta kembang api. Bahkan di apartemen juga sepiii. Hikmahnya, saya bisa bobok dengan nyenyak, hahaha.

Hm, sebenarnya ada sih pesta kembang api. Kalau di Yokohama pesta kembang api tahun baru adanya di Hakkeijima Sea Paradise. Tempat tersebut kayak Dufan dengan pemandangan laut yang luas.

Oke, ngomongin tentang pesta kembang api di Jepang dulu, ya.

Pesta kembang api di Jepang nggak sembarangan dilakukan. Maksudnya, nggak tiap orang bisa menyalakan kembang api seperti di Indonesia. Kalau hal ini dilakukan, bisa-bisa dilaporkan ke polisi karena mengganggu orang lain.

Yah, maklum, orang Jepang sukanya ketenangan. Mereka nggak suka berisik. Karena kembang api bunyinya berisik banget, biasanya diadakan di tempat umum. Pesta kembang api besar-besaran justru dilakukan di musim panas. Kalau musim panas, pesta kembang api ada di mana-mana. Perayaan kembang api musim panas ada yang gratis dan berbayar.

Di dekat tempat tinggal saya, pesta kembang api musim panas diadakan di Yamashita park. Semacam taman yang luas dengan pemandangan laut. Dan itu perayaan kembang apinya sampai diadakan dua kali dan GRATIS!

Kapan-kapan cerita tentang musim panas dilanjut lagi, ya.

Saat ini, sebagian besar orang di Jepang sedang liburan akhir tahun. Mereka biasanya ambil cuti panjang. Liburannya sendiri sekitar 10 hari. Umumnya mereka pada pulang kampung dan merayakan tahun baru bersama keluarga.

Kemarin, saya dan keluarga cuma jalan-jalan di Sakuragicho. Kebetulan ada temannya pak suami yang lagi main ke Yokohama. Ya udah deh kami silaturahmi dan jalan-jalan bareng.

Waktu sampai di Stasiun Sakuragicho, saya kaget banget karena stasiun ini sepiiiii banget, nggak kayak biasanya. Yah, orang-orang pada pulang kampung kan.

Kalau ada teman yang main ke Yokohama, biasanya saya dan pak suami bakal mengajak makan bareng terus jalan-jalan di Sakuragicho. Cuma lihat-lihat sekeliling. Itu aja mereka udah seneeeeng banget.

Area Sakuragicho kalau malam cantik dengan lampu warna-warni

Oia, kemarin kami makan di resto India yang ada sertifikasi halalnya. Biasanya saat jam makan siang di sana tuh antre panjaaang banget. Eh, kemarin sepiiii. Enak bangetlah bisa makan buffet sepuasnya dan sepi. Berasa kayak  restonya dibooking sendiri, hahaha. Beruntungnya lagi, kalau sinok rungsing di resto nggak terlalu mengganggu banget. Setelah makan, kami jalan-jalan di Red Brick dan naik cosmo world. Semacam bianglala tapi gedhe banget.

Kami jalan-jalan dari siang sampai malam. Layaknya tour guide, saya dan pak suami nunjukin tempat di area Sakuragicho sambil ngasih tahu spot yang bagus untuk foto-foto. Dan udah kayak jadi hal wajib, saya dan pak suami nemenin melihat keindahan Sakuragicho di waktu malam. Alhamdulillah, tiap mengajak teman ke sini respon mereka selalu hepi.

Pemandangan dari Cosmo World

Selama jalan-jalan di Sakuragicho, teman tersebut heran karena untuk hitungan akhir tahun, tempat-tempat yang didatengin relatif sepi dan nggak banyak orang Jepang yang turun ke jalan ngerayain tahun baru. Tapi kafe dan mall di area Sakuragicho agak rame, sih. Kalau di Indonesia, tempat-tempat tersebut pasti bakal dijadikan untuk pesta kembang api. 

Lekuk-lekuk permainan di area Cosmo World

Kalau berdasarkan report WAG pak suami, temannya kan ada yang tahun baruan. Nah,  perayaan tahun baru yang rame di daerah Shibuya (Tokyo) dan China Town Yokohama. Tapi di situ nggak ada pesta kembang api, lho. Di Shibuya cuma ada lautan manusia aja. Kalau di China Town rame juga plus ada atraksi barongsai dan petasan biasa. Udah gitu doang.

Yah, mau bagaimana cara orang merayakan tahun baru, bebas-bebas aja asal nggak mengganggu orang lain dan kepentingan bersama. Hm, esensi dari tahun baru sebenarnya kan untuk refleksi tahun sebelumnya supaya kita bisa memperbaiki di tahun yang baru. Ah, bahasanya ndakik banget, hahaha.

Kapal untuk city sight seeing. Harga tiketnya lumayan mahal sekitar 3000 Yen.

Kalau refleksi tahun baru ala saya kayak gini.

Tahun 2019 mengajarkan banyak hal baru. Banyak banget peristiwa yang terjadi setahun belakangan. Namanya juga hidup, ada peristiwa yang baik dan kurang baik. Apa pun yang telah terjadi setahun belakangan, saya tetap bersyukur dan mengucap terima kasih untuk tahun 2019. Setidaknya saya masih diberi kesempatan belajar untuk memperbaiki diri.

Menghabiskan waktu di negeri orang membuat saya mau tak mau harus belajar bertahan hidup dan bersabar. Mungkin ini cara Tuhan untuk menggembleng saya supaya nggak males-malesan.

Selain refleksi biasanya orang punya resolusi di tahun baru kan. Dulu sih saya suka bikin resolusi tapi kebanyakan nggak terealisasi. Cuma bikin  resolusi doang tapi nggak take action soalnya, hahaha. Keinginan saya di tahun 2020 nggak muluk-muluk kok. Saya cuma pengen bisa mengatur waktu dengan baik.

Kenapa?

Supaya saya tetap waras menjalankan peran sebagai istri, ibu, dan tentu saja sebagai diri sendiri. Karena selama ini saya terlalu banyak menghabiskan waktu untuk sekrol-sekrol nggak penting di media sosial, hahaha. Jadi kalau udah main medsos, saya lupa waktu. Efeknya kayak domino, pekerjaan yang lain jadi terbengkalai semua.

Mohon doanya semoga saya bisa mengurangi medsos yang sangat nyandu itu.

Sekali lagi, selamat tahun baru ya semuaa. Semoga di tahun yang baru semuanya jadi lebih baik. Teman-teman juga lebih sehat dan bahagia. Aamiin.^_^

Gimana acara tahun baru kalian? 

2 comments

  1. Pesta Kembang Api kalau di Jepang saya carinya ke Disneyland paling mbaaa hihihi, btw Jepang hampir mirip sama Korea ya soal pesta kembang api musim panasnya :D

    Di Korea juga pas musim panas justru ada pestanya, sampai penuh membludak. Jadi penasaran mau lihat kalau yang di Jepang hehehe. Ditunggu cerita lebih jauhnya mbaaaaa :> btw, terima kasih sudah mampir ke blog saya. Mari kita sering saling mengunjungi~ hihi, blog mba bagus saya suka bacanyaaaaa. Salam kenal :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, mba, makasih ya, untuk kunjungannya.^_^.

      Wah, saya malah ga tau kalo di Disneyland ada kembang api. Eh btw itu maksudnya kembang api tahun baru apa ga ya?

      Wih, Korea juga ya summer rame pesta kembang apinya.

      Hm, mengumpulkan foto dan menuliskan cerita yang udah lewat memang butuh niat yang luar biasa, ya. Semoga bisa, haha.

      Delete