Gara-gara Coronavirus

Hari Minggu kemarin, saya dan beberapa teman Indonesia ngumpul di resto India dekat apartemen. Total ada 7 orang dewasa dan 1 anak. Dari jumlah segitu aja udah bikin restoran rame meski ada beberapa kelompok lain juga sih. Seperti biasa, orang Indonesia kalau ngumpul pasti yang dibanyakin ngobrolnya kan ya.

Seru sih obrolannya karena ada teman yang udah lama tinggal di sini jadi bisa nambah wawasan budaya Jepang. Biar afdol, tentu saja kami gibahin orang Jepang. Hahaha.

Di Indonesia, orang Jepang terkenal citranya yang positif. Padahal yang negatif banyak juga, lho. Tahunya sifat yang baik aja karena terkendala bahasa jadi nggak ngerti apa yang diomongin sesama orang Jepang di sini.

Selain gibahin orang Jepang, obrolan seru lainnya soal coronavirus yang lagi hit. Sumpah, virus ini emang bikin parno orang di seluruh dunia. Yah, penyebarannya kan cepet banget dan obatnya juga belum ada jadi selama ini cara pencegahan terbaik dengan memakai masker dan karantina.

Hm, saya jadi ingat waktu masih kuliah. Kejadian coronavirus mengingatkan saya pada zaman dulu sewaktu ada wabah diare, kolera, dll, yang mana waktu itu belum ditemukan obatnya. Saat itu orang-orang yang terkena wabah penyakit banyak yang meninggal karena nggak tahu cara menanganinya gimana. 



Gara-gara coronavirus, ada beberapa cerita  dari obrolan kemarin yang ingin saya bagikan:

#Kehabisan masker

Sejak ada berita coronavirus, di mana-mana orang pada pakai masker. Stok masker di beberapa toko pada habis. Teman saya juga mengalami hal ini. Duh, dia parno banget. Untungnya beberapa hari kemudian stok di toko sudah tersedia. Cuma pembeli dibatasi hanya boleh beli 1 pack aja.  Yah, nggak bisa borong masker.

#Nongkrong di coffee shop

Teman saya ada yang suka nongkrong di coffee shop. Dia cerita kalau di coffee shop banyak orang yang pakai masker. Tapi kalau mau minum maskernya dilepas. 

Nah, selama di coffee shop kalau ada orang yang lepas masker lalu batuk, pada dilihatin tu orang yang batuk. Padahal belum tentu dia batuk karena corona. Bisa aja dia batuk karena keselek minum kopi. Atau dia lagi kena angin dingin terus batuk. Secara saat ini emang lagi musim dingin jadi batuk semestinya merupakan hal yang wajar.

#Nggak jadi lihat Imlek

Apartemen saya kan dekat sama China town. Rencananya saya pengin lihat imlek di sana. Saya udah bayangin bakal seru melihat perayaan imlek di China town terbesar di Jepang.

Baca juga: tahun baru di China town

Tapi kenyataannya lain. Saat itu lagi awal banget berita tentang coronavirus. Saya dan pak suami jadi takut ke tempat yang banyak orang Chinanya. Maaf, bukannya rasis tapi untuk pencegahan.

#Takut belanja di pasar

Saya dan pak suami selama ini belanja di beberapa tempat. Di toko sayuran, pasar, konbini, dan supermarket. Di mana ada barang yang murah, di situ kami beli.

Nah, gara-gara coronavirus, saya dan pak suami nggak berani belanja di pasar karena sebagian besar pedagang dan pembeli di pasar tersebut adalah orang China.

Maklum, tempat tinggal saya dekat China town jadi di sini emang banyak orang China. Padahal kalau dipikir-pikir, orang China tersebut belum tentu habis dari Wuhan atau tempat lain yang terkena suspect. 

#Toko Jepang rasis

Ih, ini beneran ada toko yang rasis. Di depan pintunya ditulis tidak menerima pembeli dari China. Btw orang Jepang itu tingkat keparnoannya tinggi banget, lho. Apalagi soal kesehatan. Makanya mereka protektif banget sampai rasis kayak gitu.

#Di Yokohama ada yang tersuspect

Beritanya masih anget nih. Kemarin ada berita di CNN yang menyebutkan bahwa ada penumpang di kapal pesiar (Diamond Cruise) terkena coronavirus. Kapal tersebut berlabuh di teluk Yokohama.

Artinya adalah lokasi tersebut dekat banget sama tempat tinggal saya. Haduuuh, ngeri. Pantesan aja dari semalam ambulans bolak-balik lewat apartemen.

Sampai tulisan ini tayang, dilaporkan penumpang di kapal tersebut ada 2700 orang. Sampel yang diambil sebanyak 273 (orang yang menunjukkan gejala sakit), hasilnya yang keluar baru 31 orang. Dari hasil tersebut ada 10 orang yang positif coronavirus. Semoga nggak ada lagi orang yang positif coronavirus dan Yokohama nggak ada wabah coronavirus. 

Berita ini juga udah ada di Detik. Selengkapnya bisa di baca di sana dan di sini.

Jaga kesehatan ya teman-teman. Jangan lupa pakai masker, rajin cuci tangan terutama setelah keluar rumah. Semoga kita semua terhindar dari coronavirus. Aamin.

24 comments

  1. Memang wabah ini cukup membuat geger banyak negara mba, sampai saya juga kawatir karena saya sempat ke Hong Kong waktu wabah corona baru mulai merebak di sekitaran Wuhan dan Hong Kong. Waktu itu belum sampai menyebar ke negara lainnya :< jadi saya pikir mungkin nggak akan parah, untung saya selalu pakai masker selama di Hong Kong karena sudah antisipasi setelah baca berita kalau di Hong Kong ada 50 orang yang terinfeksi. Herannya waktu ke Hong Kong cuma saya saja yang pakai masker saat ke luar rumah, orang lokalnya justru masih santai :"D

    By the way, gara-gara corona juga kan penerbangan dari China termasuk yang hanya transit dilarang masuk ke Indonesia. Dan semua warga negara China nggak bisa masuk ke Indonesia juga sejak 2 hari lalu, jadi mereka nggak bisa dapat free visa dan lain sebagainya. Untungnya di Indonesia sendiri belum ada yang positif terkena corona. Semoga wabah ini secepatnya hilang. Jujur panik, karena di Korea sudah 18 orang yang positif Corona :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, serem ya Mba. Apalagi kalau pergi dan tinggal di negara orang kayak gini.

      Mungkin orang2 HK waktu itu belum banyak yang tahu beritanya jadi belum banyak yang pakai masker, hehehe.

      Iya, betul, sekarang apa2 yang terkait China jadi dipending dulu. Namanya juga antisipasi ya.

      Stay safe di Korea ya, Mba.

      Semoga kekhawatiran ini lekas selesai, ya. Dunia kembali aman, damai, dan tentram. Aamiin.

      Delete
  2. Beberapa minggu lalu, di Nusa DUa ada hotel bintang 5 di Bali menolak tamu dari China padahal mereka sudah bayar full. Kesannya jahat tapi mau gimana, waspadah :D

    Nah, berusan partenr bisnisku sharing isi pidato presiden yang beneran menutup akses china yang otomatis menutup kegaitan export-import untuk sementara waktu. Kami sedih dongm karena salah satu komoditas jualan kami dari CHina dan mau ada orderan besar datang. Tapi, aku percaya ALLAH itu akan berikan yang terbaik. ALL IS WELL.

    Dulu sih, pas SARS penanganan cepat semoga Corona juga, ya?

    Wabah ini cukup bikin geger karena belum ada antovirusnya dan juga plus media yang massal banget pemberitaannya. Aku sih biar ga negative thinking mulu jadinya ya gitu...jarang baca berita :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mba, sekarang apa2 yang terkait China jadi dipending dulu. Ga cuma di Indonesia aja sih.

      Wah, sedih dengar bisnisnya Mba Hanila yang terdampak keputusan ini. Semoga penanganannya cepat sehingga efek ke bidang yang lain juga tidak semakin besar. Sukses terus untuk bisnisnya, Mba.

      Delete
  3. Saya dong, udah berapa minggu ya sama sekali nggak berani keluar, ngemall takut.
    Di rumaaahh aja, padahal banyak yang mau dilakukan di luar.
    Ya gimana lagi, daripada was-was.
    Apalagi diserbu berita hoax, kan jadi makin was-was hiks.

    Semoga virus tersebut bisa segera ditaklukan ya, agar keadaan kembali membaik, aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh mbak Rey, santai aja mbak jangan terlalu takut banget dong. Pakai masker aja kalo mau keluar, jangan lupa juga cuci tangan, insya Allah ngga tertular.

      Delete
    2. @Mba Rey: hehehe, saya awal2 juga gitu, mba. Takut ke mana2. Di sini tempat wisata jadi sepi sih, ngefek banget. Enaknya ke mana2 jadi ga terlalu rame, haha. Pakai masker aja, Mba. Insyaallah gapapa.

      @Mas Agus: Hehehe, iya, Mas. Semoga tetap aman ya.

      Delete
  4. Semoga segera ditemukan vaksinnya untuk virus ini ya. Denger2 sekarang yang kena sudah puluhan ribu di China, dan diikuti pula virus flu burung yang muncul lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, tuh baca berita malah ada flu burung lagi. Aamiin, semoga antivirusnya bisa ditemukan ya.

      Delete
  5. Hehehe sampai segitunya ya. Walaupun ya amit2 banget lah jangan sampai kena tapi ya gak gitu2 banget sih harusnya.

    Di tempat kerjaku juga ngasih masker gratis buat 'oleh-oleh'. Ya biar untuk menarik pengunjung aja sih, secara masker kan agak susyeh sekarang belinya akibat orang2 pada parno begitu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, iya, Mas, pada takut soalnya. Mereka berpikir lebih baik mencegah dan menjaga jarak.

      Oh, masker di sana juga agak susah ya.

      Delete
  6. Wah, ternyata di Jepang situasinya mulai seram ya, apalagi memang Jepang dan China kan dekat, makanya was-was juga kalo tuh virus Corona nyebar di Jepang.

    Iya, kemarin aku juga baru baca berita kalo ada kapal pesiar yang kena virus Corona, semua yang di kapal pesiar di karantina selama 14 hari, agar virus tidak menyebar.

    Disini masker juga mulai sudah belinya, mana mahal lagi. Masker yang biasanya satu pak cuma 20 ribu sekarang sudah 135 ribu, edan tuh. Ngga tahu siapa yang naikin..😐

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, betul, sampai sekarang masih dikarantina. Kayaknya keluar tanggal 19 Feb.

      Wah, kebangetan tu yang naikin harga masker. Ga kira2 naiknya.

      Delete
  7. Ya AlloH ternyata apartemen mb pit dekat dg chinatown n pelabuhan tempat banyak hilir mudik singgah, semoga keluarga mb pit dilindungi selalu oleh Alloh ya, bgitu pula kita semua yang di Indonesia

    Tapi aku mandan ngekek pas bagian pada curiga tiap ada yang batuk di resto, huahaha, ga kebanyang jadi pada suujon gitu ya gegara kita kita jadi parno gegeggegekkk

    Agak kesian klo batuknya karena pas ndilalahnya apes lagi flu, ntar tiba2 dijauhi hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Nit, deket banget. Makasih untuk doanya.

      Hahaha, orang pada parnoan ya jadi batuk aja sampai dicurigai.

      Delete
  8. Yaa mudah2han Virus Corona segera bisa ditangani dengan serius dan tepat. Sehingga warga seluruh dunia tidak lagi panik seperti kejadian Virus SARs & Juga Flu burung yang beberapa tahun silam sempat membuat fenomenal dunia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, semoga obatnya segera ketemu jadi keadaan aman.

      Delete
  9. memang kondisi sekarang mencekam, keadaan yang ga menentu akibat corona bikin orang berspekulasi yang ga ga, apalagi banyaknya video orang Wuhan yang di lock down di masng-masing apartemen mereka.

    Semoga sehat terus disana ya mbak, ngeri nih kalau udah ada yang terjangkit, nyebarnya bisa cepat sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, di orang2 di Wuhan kasihan banget ya. Ga bisa ngapa2in. Terima kasih untuk doanya.

      Delete
  10. Yang banyak terjadi, kita-kita hanya membaca atau menonton berita tentang Corona. Coba deh, tanya sama orang yang ikut-ikutan Parno; tau gak sih sebenarnya apa virus corona itu? Dan lebih menyedihkan lagi, ketika temen-temen mahasiswa dari Wuhan yang diobservasi di Natuna, lalu penduduk setempat pada demo. Mereka itu tau enggak sih apa itu corona sebenarnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebagian kecil mungkin tahu kang, makanya mereka demo, takut daerah mereka terkena virus Corona. Tapi sebagian yang lain paling hanya ikut-ikutan saja.

      Kasihan juga ya para mahasiswa dari Wuhan itu, mereka ingin lari dari bahaya karena Wuhan lagi mencekam, eh di negara sendiri malah mereka di demo.

      Delete
    2. @Anak Desa: mungkin nggak semua orang tahu coronavirus. Karena terpapar berita yang bisa jadi belum tentu benar maka orang2 jadi takut.

      @Agus: Kayaknya mereka yang dari Wuhan pada bebas dari virus kan. Alhamdulillah ga kenapa2.

      Delete
  11. waduhhh hehe sampe ada tulisan org china dilarang masuk. kocak juga dan sedih hehe

    ReplyDelete