Cerita Tahun Baru

Haloooo, selamat tahun baru semua.*halah kayak pembaca blognya banyak aja*.🙈

Gimana perayaan tahun barunya? Teman-teman udah bikin resolusi apa? Atau malah resolusi tahun ini menjalankan resolusi tahun sebelumnya yang belum tercapai? Hahaha.

Saya udah lama nggak bikin resolusi. Jadi ya menjalani hidup dengan santai. Saya lagi menikmati momong anak terutama si bungsu karena rencananya (semoga terkabul) ini adalah anak terakhir. 

Saya lagi seneng-senengnya menikmati bau iler bayi yang enak itu, menikmati bangun malam ganti popok, dan menikmati masa-masa menyusui. Saya bener-bener menatap mata anak saat skin to skin menyusui. Menatap mata bayi yang polos. Ah, momen yang pasti akan saya rindukan kalau mereka udah besar.

Kalau kata pak suami,

"Kalau kangen ama anak bayi, bikin lagi aja."

Hhhmmmm, ogaaahhh.

Kalau dipikir, masa-masa momong anak nggak akan lama tapi pas dijalani tiap hari kok ya kadang rasanya gini amat yak. Hahaha.

Ada ibu-ibu yang sama kayak saya?

Saya juga terkaget-kaget dengan perkembangan si sulung yang mulai kritis. Si sulung udah mulai tanya yang jawabannya bikin pening. Hahaha.

"Allah kok nggak keliatan ya. Ada di mana sih?"

Hayoooo, saya harus jawab apa kalau dia nanya gini.😂




Tahun baru ini saya nggak ke mana-mana karena anak-anak sakit. Rencana liburan batal semua, hiks.

Tiga hari sebelum Natal si sulung panas, batuk, dan pilek. Dia juga nggak mau makan. Panasnya nggak turun selama 3 hari dan pas Natal dokter libur. Akhirnya saya periksain di hari keenam. Dokter mendiagnosa adanya gejala tipus.

Seminggu kemudian gantian si bungsu yang panas. Hampir sama kayak si sulung, tapi disertai muntah. Kayaknya si bungsu batuk pilek karena virus.

Selama mereka sakit, saya dan pak suami kerja sama berbagi tugas. Saya handle yang bungsu sedangkan pak suami handle si sulung. Mantap bener ya bookkk kalau anak sakit semua. Saya nggak bisa ngapa-ngapain.

Saya cuma inget pesan pak dokter,

"Kalau anak panas karena virus, kuncinya sabar. Nanti setelah tiga atau empat hari panasnya turun."

Kadang saya nggak sesabar itu karena capek banget. Swear. Kayaknya saya kurang me time dan kurang piknik plus anak rewel nggak tahu maunya apa, jadi sempat ada hari saya jengkel banget.

Dua minggu saya mengurus anak-anak sakit, akhirnya saya ikutan tumbang karena kecapekan. Saya batuk dan pilek. Bahkan si mbak yang kerja di rumah juga ketularan.

Alhamdulillah, per hari ini anak-anak sudah mulai normal. Rumah sudah mulai acak-acakan lagi. Mainan sudah berserakan di mana-mana.😂

Nggak apa-apa, Nak. Gaskeuuuunnn. Itu tandanya kalian sehat.😆

Selama anak sakit, saya nggak bisa nonton pertandingan leg 2 Final Piala AFF Indonesia vs Thailand. Nggak sempet sama sekali karena si bungsu rewel banget.

Cuma saya udah feeling Timnas bakal jadi runner up karena di pertandingan leg 1 aja Indonesia udah kalah 4-0. Gileee, nonton leg 1 bikin jantungan, hahaha. Lah, pertandingan baru mulai, belum ada 5 menit Indonesia udah kebobolan 1-0.

Haduh, kayaknya Thailand kaget dan nggak nyangka bakal bisa cetak gol secepat itu. Iya, secepat itu, hahaha. Lha gimana dengan suporter Indonesia. Tentunya lebih kaget dari Thailand lah, hahaha.

Tapi perjuangan timnas patut diacungi jempol karena di leg 2, skor akhir melawan Thailand 2-2.

Maju terus timnas Indonesia. Ayo dong timnas Indonesia, kapan nih kita bisa lolos ke Piala Dunia. Saya udah tua niiii, pengen banget lihat timnas main di Piala Dunia.😊

Oia, per tahun ini saya akan memoderasi komen yang masuk di blog. Jadi kalau ada komen, tergantung rikues atau mood saya, mau dipublish di blog apa enggak. Hahaha, no debat ya.😂

Segini aja cerita receh dari saya. Saya nggak tahu ini cerita apa karena random banget, hahaha. Dari ngomongin tahun baru malah melebar ke anak sakit, bola dan blog. Maaf ya kalau unfaedah.😁

Sebenarnya pagi di tanggal 1 Januari adalah pagi yang sama dengan pagi di 364 hari yang lainnya. Kalau kebiasaan hidup nggak diubah maka hidup juga nggak berubah.

*Mendadak jadi orang bener*😂

Gimana dengan tahun baru teman-teman? 

4 comments

  1. aku tuh kayaknya, resolusi tahun ini meneruskan resolusi tahun sebelumnya hahaha
    selamat tahun baru ya mbak pipit, semangat terus menjalani aktifitas ibu-ibu, intinya sih sabar aja, nanti pasti bakal ada waktunya bisa me time dan leyeh-leyeh manja ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat tahun baru, Mba Dona. Nggak apa-apa Mba, semoga resolusinya tahun ini tercapai.

      Iya, banyak yang bilang begitu. Nanti akan ada waktunya anak-anak main sendiri.😊

      Delete
  2. Wah samaan, tahun baru kemaren juga pada tumbang semua seisi rumah bergantian. Mulai dari saya, istri dan terakhir anak saya. Ya sud, tahun baru no go where2 🤭

    Selamat menikmati momen jadi busui ya mbak. Tetep semangat dan stubborn kasih asi eksklusif ya.

    Sehat2 sekeluarga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, Mas Prim. Semoga Mas Prim dan keluarga selalu dalam keadaan sehat.

      Delete