Jalan-jalan ke Al Khor

Iduladha kemarin pak suami libur seminggu.

Liburan kalau cuma di Doha doang yang bosen saya karena ke mal mulu. Hahaha. Di Doha banyak banget mal. Selain buat belanja, mal dipakai buat ngadem karena cuacanya panas pol apalagi saat summer kayak gini.

Kalau mau outdoor activity nggak mungkin juga. Malah ada outdoor park semacam Cimory land yang tutup temporari selama summer.

Pak suami ngajak jalan-jalan ke Al Khor. Dia ngajak ke Al Khor sebenernya pengen nunjukin ke saya suasana Al Khor kayak gimana. Kali aja saya mau diajak pindah ke Al Khor, hahaha.



Al Khor salah satu kota terbesar yang terletak di Qatar utara. Meskipun termasuk kota terbesar tapi kenyataannya sepi dibanding Doha. Jalanan dan ruko yang kami lewati nggak serame di Doha.

Kantornya pak suami di daerah Al Khor yang berjarak kurang lebih 90 km dari Doha. Kalau ngantor seringnya dia naik shuttle yang disediakan perusahaan. Kadang bawa kendaraan sendiri atau nebeng teman. Kalau nebeng gitu biasanya pak suami dan temannya gantian bawa kendaraan.

Perjalanan dari Doha ke Al Khor sekitar sejam tanpa macet. Sepanjang jalan isinya cuma tanah gersang yang bikin tambah panas karena jarang ada tanaman hijau.

Di Al Khor ada komplek yang dibangun perusahaan yang terdiri dari perumahan karyawan, sekolah, club house, dll. Ada berbagai aktivitas seru di club house ini. Ada gym, billiard, kelas tari, aerobik, zumba, musik, renang, dll. Btw di club house ini ada hall, kafe dan resto juga, lho. Hall-nya bisa disewa untuk acara nikahan.


Kegiatan di club house

Semua kegiatan di club house terpampang di papan info. Dengan adanya aktivitas di club house, memudahkan orang-orang yang tinggal di komplek ini. Jadi mereka nggak perlu jauh-jauh keluar komplek.

Ini adalah salah satu bentuk pelayanan dari perusahaan untuk menyenangkan karyawan. Mungkin karena di Al Khor sepi dan tidak banyak pilihan seperti di Doha.

Masuk ke komplek ini sangat ketat karena nggak sembarang orang bisa masuk. Kalau karyawan cukup menunjukkan ID card dan dicatat nomernya. Untuk non karyawan prosedurnya lebih rumit.




Selama Iduladha kemarin, ada banyak acara di club house. Ada panggung, games untuk anak-anak dan bazar. Panggungnya buat performance apa enggak, saya nggak tahu. Berhubung saya di sini dari siang sampai sore jadi cuma main games dan jajan di bazar.

Anak-anak main games yang gampang, joged baby shark terus dibeliin permen kapas ama pop corn udah hepi banget.😚

Saat kami pulang, pengunjung club house tambah rame. Parkiran yang tadinya sepi juga mulai penuh. Maklum, kehidupan di Qatar kayak kebalik. Saking panasnya, banyak aktivitas yang ramenya mulai sore sampai malam. Jadi kalau pagi sampai siang sepi. Mal juga gitu, ramenya sore sampai malam.


Baby shark do do do

Jujur, selama tinggal di Qatar saya nggak berani foto gedung pemerintah dan fasilitas perusahaan. Takut akunnya di-banned euy. Pemerintah sini dan tim sibernya agak ngeri. Kutakut kalau tiba-tiba kena tegur, Kakak.

Setelah saya punya sedikit gambaran tentang Al Khor terus pak suami nanya,

'Gimana, mau tinggal di Al Khor nggak?'

Jelas saya jawab dengan mantap,

'Ogaaahh...Di Doha ajalah.'

2 comments

  1. berarti jarang pepohonan ketoke ya mba pit? aku kok mbayangine tanahe ki berupa pegunungan sing dipapras jadi kayak batu gitu hahahah...imajinasiku nek bayangin negara middle east

    yup lebih baik main ama aja ya, namanya juga di negara orang hahahha...harus tahu do and don'tnya wkwkkw...kalau di negara sendiri juga sama sih, ga terlalu banyak ngikutin berita politik atau apa gitu... , posting keseharian aja...soale ga mudeng politik wkwkwkkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, jarang ada pohon menuju ke Al Khor. Tapi di jalan raya di Doha area kantor pusat pemerintah banyak pohon hijau. Penataan tamannya cantik banget.

      Hehehe, iya, nyari aman aja dah di sini. Gedungnya bagus dan unik2 bentuknya. Aku tahu hal ini dari YouTuber Indo yang tinggal di Qatar. Dia dilarang ngevlog di mana ya lupa. Dia ngingetin utk ga publish kantor pemerintah Qatar di medsos.

      Delete