Mulanya saya dan suami tidak ada niatan pergi ke Tokyo Camii. Setelah ngobrol di Starbuck Ueno dengan teman kami yang sedang liburan di Jepang, kami hanya jalan-jalan di sekitar Tokyo. Langkah kaki kembali melangkah ke Harajuku. Tiba-tiba saja suami mengajak sholat di masjid yang ada di Tokyo.
Dari Yoyogi Park, kami melangkah ke subway dan turun di stasiun Yoyogi Uehara. Setelah bertanya dengan petugas yang ada di sana, kami hanya jalan kaki sekitar 5 menit ke Tokyo Camii. Masjid ini tidak terletak di pusat keramaian tapi di lingkungan perumahan daerah Yoyogi Uehara. Kesan tenang dan damai saya dapatkan begitu sampai di masjid.
Ada haru yang tiba-tiba menyeruak begitu saya duduk di terasnya. Bulir bening di pelupuk mata tak dapat dibendung lagi. Di negara yang maju seperti ini ternyata masih ada tempat bagi saya untuk menyembah-Nya. Ada tempat bagi umat muslim yang menjadi minoritas di sana. Dan saya bisa sholat di masjid, tidak di taman atau mencari tempat-tempat yang sepi untuk sholat seperti sebelum-sebelumnya. Saya bisa sholat dengan tenang dan damai. Itu yang saya rasakan.
Masjid Camii atau dikenal dengan Tokyo Camii merupakan masjid dibangun sekitar tahun 1938 oleh migran muslim Tartar yang melarikan diri dari Rusia dan membentuk komunitas migran muslim terbesar di Jepang. Ajaran Islam sendiri masuk di Jepang lewat jalur perdagangan dan pertukaran informasi antara pemerintahan Meiji (1868-1890) dengan Kekaisaran Ottoman dan Timur Tengah.
Bagian Dalam Masjid |
Pertama kali melihat bangunan luarnya, masjid ini tampak kecil dan sempit. Bangunan masjid khas bergaya Turki karena pembangunan masjid ini didanai oleh Pemerintah Turki dan materialnya langsung didatangkan dari Turki. Kapasitas masjid ini mampu menampung sebanyak 1.200 jamaah. Lantai bawah digunakan sebagai pusat informasi dan kebudayaan sedangkan bagian atas digunakan untuk sembahyang.
Warga Jepang dan turis asing yang non muslim pun banyak yang berkunjung ke sini. Tentunya ada aturan bagi mereka yang ingin masuk ke dalam masjid. Larangan memakai alas kaki dan anjuran memakai scarf bagi perempuan harus ditaati kalau mau masuk ke dalam masjid. Di sana tersedia tempat kerudung bagi mereka yang tidak membawa scarf atau kerudung. Wisatawan diperbolehkan mengambil gambar di dalam masjid yang memang sangat indah. Ornamen masjid berwarna emas dan biru menghias hampir semua dinding masjid.
Setelah sembahyang, saya dan suami menyempatkan turun di lantai satu sebagai tempat informasi. Ada ruangan besar mirip hall, yang mana waktu itu digunakan oleh ibu-ibu untuk belajar. Kami kurang tahu pasti mereka sedang belajar apa. Masjid ini selain untuk ibadah juga bisa digunakan untuk menyelenggarakan pesta pernikahan, pertunjukan, pameran, dll.
Lobi Masjid Camii |
Saya melihat orang yang datang ke Camii mengungkapkan kekagumannya. Mereka takjub dengan arsitektur masjid ini. Dan, para tamu yang datang bisa mampir ke lobi yang dibuat sangat nyaman. Lobi yang dilengkapi dengan sofa dan minuman gratis disediakan untuk pengunjung agar mereka betah berada di sini. Ah, saya benar-benar bersyukur bisa datang ke masjid ini.
Waah masjidnya keren ya mak...pengen ke sana ihh *komatkamit* *afirmasi*
ReplyDeleteIya Mak keren banget..
DeleteBaguuuss masjidnya. Ah, belum pernah mampir ke situ, udah 2 kali ke tokyo. hiks. :(
ReplyDeleteMama Nisa mah bisa maen lagi ke sana :)
Deletesubahanaallah , indah banget mesjdinya
ReplyDeleteIya Mak, indah masjidnya.
DeleteSubhanallah megah banget mbak, mupeng bisa pengen kesitu juga
ReplyDeleteHehe iya Mba Dwi :)
DeleteWah bagus masjidnya. Saya pernah melihat tayangan di tv tentang kisah mualaf di beberapa negara.
ReplyDeleteTerima kasih reportasenya
Salam hangat dari Surabaya
Ehe Pakdhe mampir..
DeleteTerimakasih kembali Pakdhe :)
Uwaaa bagus bangett masjidnya.semoga bisa menginjakkan kaki disana aamiin...gpp ngimpi dulu hehe
ReplyDeleteAamiin :)
DeleteSubhanallah bagusnya mak. Warnanya soft n cute.
ReplyDeleteIya Mak bagus masjidnya.
DeleteMasya Allah bagusnya, semoga masjid yang megah itu juga banyak kegiatan Islaminya ya, bukan sekedar bermegah-megahan masjid yang jadi penanda kiamat sudah dekat
ReplyDeleteAamin Mba..
DeleteApik tenan arsitek masjidnya, mbak. Jepang ini salah satu impian saya yang pengen kunjungi. Interior lobinya lebih berasa nuansa Jepangnya, ya.
ReplyDeleteSemoga bisa berkunjung ke sana ya Mba :)
DeleteMasya Allah.. Masjidnya megah dan indah sekali ya, Mbak.. :D
ReplyDeleteIya Beb, indah masjidnya..
DeleteAssalamualaikum
ReplyDeleteMbak, boleh saya tahu pintu exit dari stasiun Yoyogi Uehara untuk menuju mesjid ini?
Terima kasih sebelumnya.
Waalaikumsalam.
DeleteMaaf sy lupa2 ingat. Coba tanya petugasnya aja krn dulu saya tanya terus hihihi.Sy ga enak, takut salah soalnya. Maaf sebelumnya.
Bagus ya mbak, di tempatku belom ada masjid, adanya di Fukuoka sekitar 1 jam dari tempatku kalo naek kereta
ReplyDeleteBagus banget ya masjidnya :3 kapan ya kira kira bisa mampir kesana :D hehe
ReplyDeletewikkkk berkeramikk , semoga di indo bisa cepat bangun kyk itu ya
ReplyDeleteInfo yang sangat bagus
ReplyDeletethanks informasinya .
ReplyDeletekapan ya kira kira bisa mampir kesana ??
ReplyDeleteSubhanallah , luar biasa ya?
ReplyDeleteSubhanallah luar biasa ya .
ReplyDeleteluar biasa ya.
ReplyDeleteSubhanallah , luar biasa :)
ReplyDeletesubhanallah , luar biasa ya.
ReplyDeletesubhanallah
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletesubhanallah
ReplyDeleteSubhanallah luar biasa ya
ReplyDeletemasyallah indahnya, semoga menjadi informasi yang inspiratif
ReplyDeleteserviceponsel.com