Halo, kali ini saya pengen cerita tentang penawaran kerja sama bloger.
Saya terhitung baru di dunia bloging, ngeblog sejak tahun 2014. Dari awal ngeblog sampai sekarang, saya masih menjadikan blog sebagai tempat untuk bersenang-senang. Blog merupakan tempat untuk melampiaskan stres saat saya jenuh mengurus rumah. Ngeblog adalah cara saya supaya tetap waras menjadi seorang ibu dan istri yang tiap hari berada di rumah.
Sampai sekarang saya belum berniat memonetisasi blog. Bahkan saya belum pernah mencoba daftar Google Adsense.
Jujur, sejak bergabung dalam komunitas bloger, pikiran saya mulai terbuka. Saya jadi tahu ternyata blog bisa dijadikan tempat untuk mencari uang. Beberapa bloger ada yang benar-benar mengandalkan blog sebagai ladang nafkah mereka.
Saya masih ingat dulu sekitar tahun 2014 kayaknya dunia bloging sempat heboh karena ada bloger yang menulis tentang fee job review sebesar dua puluh ribu rupiah.
Sebagai newbie tentu saya penasaran dengan hal ini. Saat itu, banyak sekali pertanyaan yang muncul.
Job bloger apa aja sih?
Harga yang pantas untuk sebuah postingan berapa?
Kenapa job untuk bloger selalu menjadi bahasan yang rame?
Dulu, rasa ingin tahu saya tentang bloging sangat tinggi. Karena saya penasaran dengan job untuk bloger, saya sempat bergabung di beberapa grup Facebook yang khusus menawarkan kerja sama dengan bloger.
Ya ampun, ternyata ada banyak grup yang menawarkan job untuk bloger. Bahkan masing-masing grup membernya banyak. Yang bikin saya melongo bukan hanya jumlah membernya tapi ada hal lain.
Apa itu?
Jadi, penawaran kerja sama yang diberikan kepada bloger ada macem-macem dengan berbagai syarat. Misalnya, DA (Domain Authority) sekian, PA (Page Authority) sekian, keaktifan di media sosial, jumlah follower minimal sekian, dsb.
Tiap tahun bisa jadi syarat tersebut berubah. Perubahan ini bisa saja mengikuti algoritma masing-masing media sosial. Hhhmmm, saya nggak mau terlalu banyak membicarakan hal ini karena ilmu saya masih cetek, hahaha.
Cuma yang saya herankan yaitu adanya harga penawaran kerja sama yang menurut saya kurang pantas yakni di bawah seratus ribu rupiah tapi peminatnya cukup banyak.
Wuih...
Oke, harga penawaran mungkin tergantung dari masing-masing bloger, ya. Secara pribadi, saya nggak mau jika harus mendapat harga di bawah seratus ribu rupiah. Karena menulis itu nggak gampang, lho. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan supaya bisa menghasilkan tulisan yang bagus dan enak dibaca. Belum lagi kalau ada syarat-syarat lain yang harus dipenuhi.
Tulisan yang sudah diposting di blog biasanya akan bertahan di Google dan bisa terindeks dengan keyword tertentu. Bagi saya, sangat disayangkan jika jerih payah kita dihargai dengan harga yang kurang wajar mengingat efek jangka panjang dari tulisan kita yang sangat menguntungkan pihak pemberi kerja.
Di dunia bloging, saya bukan bloger yang populer. Dibandingkan dengan bloger yang lain, blog saya termasuk sepi dan sedikit yang memberi komen. Tapi itu tidak menyurutkan niat saya untuk menulis. Ada atau tidak ada pembaca di blog ini, saya akan tetap menulis sebab menulis adalah salah satu bentuk healing bagi saya.
Kadang saya heran. Dengan pembaca blog yang biasa aja dan kurang aktifnya saya di media sosial yang lain, tetap saja ada pihak yang menawarkan kerja sama. Dalam 4 bulan terakhir, hampir tiap bulan saya selalu mendapat penawaran kerja sama di blog baik dari agency maupun dari marketing suatu brand.
Hhhmmm, mereka tahu blog saya dari mana ya? Hehehe..Padahal saya tidak pernah menerapkan SEO dan nggak membranding diri di dunia bloging. Saya hanya ngeblog dengan happy.
Dalam hal penawaran job di blog, tidak semua penawaran tersebut saya terima. Saat menerima job, ada banyak hal yang saya pertimbangkan. Bukan hanya soal uang tapi ada yang lebih penting dari itu.
Jika ada penawaran kerja sama yang sekiranya saya kurang memahami produk atau tema yang diberikan, biasanya akan saya tolak dengan cara yang halus. Saya takut jika tidak bisa memberikan feedback atau tulisan yang bagus dan enak dibaca. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi brand yang mengajak kerja sama.
Kadang saya bingung jika menerima penawaran berupa content placement. Jujur, dulu saya sering menerima job ini, hahaha. Kalau sekarang, saya jadi mikir banget jika harus menerima job seperti ini. Hhmm, pembaca pasti tahu mana tulisan yang benar-benar ditulis oleh bloger atau hanya sekadar content placement karena bahasa dan feel dari tulisan tersebut pasti beda.
Satu hal lagi yang membuat saya bingung dan nggak pede yaitu saat brand menanyakan rate card saya. Jujur, ada brand yang berani membayar saya cukup lumayan tapi jika harga ini diterapkan ke brand yang lain, takutnya mereka menolak dan nggak jadi mengajak kerja sama, hahaha. Sampai sekarang saya masih bingung kalau ditanya rate card saya berapa, hahaha. Lebih baik saya mendapat kerja sama yang sudah ada harganya. Jadi saya bisa menawar harga dari brand atau agency, hahaha.
Oia, baru-baru ini saya menerima penawaran kerja sama dari Mybest.
Ada yang tahu Mybest?
Mybest adalah perusahaan media online yang berbasis di Tokyo, Jepang. Konten utamanya adalah merekomendasikan produk-produk pilihan.
Saya kaget banget waktu mendapat penawaran job dari Mybest. Beneran, ini kayak dream comes true, hahaha.
Kenapa?
1. Saya suka banget sama hal-hal tentang Jepang. Nah, Mybest kan perusahaan Jepang jadi ketika dapat job ini saya senyum-senyum sendiri dan langsung kirim WhtasAppA ke sahabat bloger tercinta, hahaha.
2. Saya pernah baca pengalaman teman yang dapat job dari Mybest. Rasanya kerja sama dengan Mybest kayak profesional sekali. Jadi saya tambah penasaran.
Alhamdulillah, Tuhan memeluk mimpi saya. Bloger remahan kayak saya bisa menerima job dari Mybest sungguh sebuah anugerah. Saya kaget sih waktu membaca email dari marketingnya.
Harga yang ditawarkan membuat saya melongo dan nggak percaya. Upah yang diberikan dalam bentuk Yen. Jika upah ini dikonversikan dalam rupiah kayaknya ini upah terbesar dalam karier saya ngeblog selama ini, hahaha.
Lalu, kerja sama dengan Mybest sangat profesional karena mereka mewajibkan tulisan harus berdasarkan pengalaman pribadi. Selain itu, alur kerja sama disebutkan detail dan rapi termasuk cara pembayarannya. Yup, tipikal perusahaan Jepang banget meski ini hanya kerja sama dengan bloger.
Saya sadar bahwa tulisan sekecil apa pun di blog ternyata bisa sampai ke orang yang tidak kita sangka. Siapa tahu salah satu pembaca kita adalah pemberi rejeki yang tidak kita duga sebelumnya. Jadi tetaplah menulis dengan gaya khasmu sendiri.😊
Kalau boleh tahu, apa pertimbangan teman-teman dalam menerima job di blog?
Kak Pipit keren sekaliiii bisa dapat tawaran job menulis bahkan dari perusahaan asing sekalipun 😍
ReplyDeleteSemoga jadi pemicu untuk semakin semangat dalam berkarya ya kak hihihi.
Memang suka nggak disangka, entah mereka menemukan blog-blog darimana, tapi itu yang membuat para bloggers merasa "oh tulisan saya oke juga ya sampai bisa dihire perusahaan" 🤭
Terima kasih, Mba Lia.:)
DeleteIya, sampai sekarang suka nggak nyangka dengan tulisan kita di blog yang bisa dibaca oleh siapa aja.
Mba Pipit sooooo cool! I know mba Pipit pasti dapat banyak tawaran karena tulisan mba Pipit selalu mengalir dan menyenangkan untuk dibaca 😆
ReplyDeleteCongrats mba sudah disa dapat tawaran dari company Jepang yang memang mba harapkan. Semacam mimpi menjadi nyata 😍 hehehe. Semoga semakin banyak penawaran keren yang masuk, because you deserve it mba 😆💕 eniho, mba apa kabar? Semoga sehat selalu, yah 😁
Hai, Mba Eno, kabar saya baik. Semoga Mba Eno juga selalu sehat, ya. Hehehe, kita udah email2an waktu itu ya.
DeleteTerima kasih, Mba Eno. Mungkin saya lagi beruntung, Mba. Saya rasa tulisan mba Eno jauuuhh lebih bagus dan banyak yang suka termasuk saya nih, fans yang sekarang jadi silent reader, hahaha.
Pertama, apa kabarnya mbak Pipit, semoga sehat selalu ya.🙂
ReplyDeleteAlhamdulillah kalo ada yang menawarkan kerja sama dengan mbak Pipit. Mungkin cerita mbak tentang kehidupan sehari-hari di Jepang itu yang membuat mybest menawarkan kerja sama. Soal diterima atau tidak penawaran itu tergantung mbak sih. Tapi jika mereka berani menawarkan kerja sama berarti blognya bagus.
Halo, Mas Agus, kabar saya baik. Apa kabar, Mas?
DeleteBisa jadi, Mas. Tapi kayaknya saya lebih karena beruntung, hehe. Sebenernya banyak kok blogger yang nggak cerita soal Jepang juga mendapat tawaran dari Mybest.
Hu um, saat ini saya lebih selektif dalam menerima tawaran kerja sama.
Mba Pipitt, gimana kabarmu, Mba? Mudah-mudahan dalam keadaan baik-baik saja yaa.
ReplyDeleteCongrats Mba Pipit atas sponsored job impiannya! ❤️🎉 Rasanya pasti senang sekali yaaa blog kita di-notice bahkan ditawari pekerjaan dari perusahaan asing ☺️ semoga dengan ini bisa menambah 'api' semangat untuk terus ngeblog yaa ❤️
Hei Mba Janeeee, kabar saya baik. Apa kabar, Mba? Semoga selalu sehat ya. Maaf ya saya jadi silent reader dulu. Mba Jane, selamat ya atas kehamilan keduanya. Semoga selalu sehat sampai lahiran nanti.
DeleteTerima kasih, Mba Jane. Saya beruntung, Mba. Ini baru mulai ngeblog pelan2 lagi, hehehe.
Assallammualaikum mbak Pipit??? Salam kenal, selamat ya mbak saya turut senang atas job menulisnya. Saya doakan semoga blog ini terus berkembang amin
ReplyDeleteWaalaikumsalam, Mba Tari. Salam kenal juga, Mba.😊
DeleteTerima kasih, Mba Tari untuk apresiasi dan doanya.🙏
Cie cieee... semoga abis ini makin banyak penawarannya ya, Mbak. Kalau bisa satu post 50 juta. Ih udah sebulan nggak apdet blog.
ReplyDeleteAamiin, terima kasih, Una sayang. Wah kalau 50jt per post kayaknya ketinggian deh. Tapi diaminkan dulu ya.
DeleteIh, iya, diriku lagi hiatus. Nih, nongol lagi, hahaha.
First time blogwalking!
ReplyDeletewah menarik banget cerita blog ini,akupun sempet ingin ngulik lebih soal cara biar traffic naik, followers nambah, lalu dapet kerjasama-kerjasama kyk teh pipit deh, tapi karena dasarnya blogging karena pengen 'show off' foto-fotoku aja, sekalinya ga ada foto, ya jarang bikin blog post, akhirnya ga konsisten deh, kadang aktif, kadang jg engga. jadi ya gitu deh...
kalo pertimbanganku nerima job blog,hmm.. apa ya... mungkin dari personal branding aja sih, sesuai apa engga. kan ga mungkin blog fotografi yg ngomongin soal foto terus tiba-tiba kerja sama dengan kosmetik, lalu review kosmetiknya, kan agak jauh ya..
nah kalo kerja sama dengan brand kamera kayak Canon, itu hajar ajaaa..hehe
dan rate card? nah itu kyknya akupun akan kebingungan, dan kyknya berapapun yg ditawarkan asal sesuai, bakal ambil aja tuh..
Tapi ketika blogging buat seneng-seneng dan pas buat menuhin kerjaan, rasanya beda gak teh?
adynura.wordpress.com
Halo, Mas Ady. Terima kasih ya sudah mampir di sini. Salam kenal, Mas Ady.
DeleteDulu saya sempat belajar tentang cara menaikkan performa blog karena saya ikut komunitas blogger. Makin lama dipelajari kadang saya semangat kadang pusing, hahaha. Akhirnya sekarang ngeblog santai dan happy aja, Mas. Hehehe. Nggak pasang target apa2. Kalau dapat tawaran kerja sama yang cocok ya diambil.
Nah, pemikiran kita soal rate card, sama tuh. Saya juga gitu. Asal sesuai diambil aja, hahaha.
Jelas beda. Saya ngeblog kan buat seneng2 jadi kalau menerima kerja sama, saya lihat dulu temanya lalu harganya. Kalau sesuai, saya akan senang melakukannya jadi nggak terlalu banyak beban.😀
rejeki yang nggak disangka sangka ya mba
ReplyDeleteawal awal aku dapet tawaran kerjasama juga bingung tau blog aku darimana hehehe
tetep semangat berbagi ya mba pit
Iya, Mba Ainun. Hahaha, tooos kita samaan ya. Suka bingung kalau dapat tawaran kerja sama, hehehe.
DeleteTerima kasih, Mba Ainun. Semangat ngeblog juga ya untuk Mba.🤗
Selamat Mbak... hahahaha senang membaca ada blogger yang berprinsip seperti mbak.
ReplyDeleteYah kalau melihat betapa banyaknya blogger yang menerima tarif di bawah 100 ribu memang sebenarnya kurang baik bagi pasaran karena otomatis harga akan tergerek turun. Cuma saya paham juga kalau kebutuhan dan kondisi setiap orang berbeda. Apalagi pada masa pandemi ini dimana penghasilan susah dicari.
Tapi kalau dari sisi pribadi sendiri, saya tetap akan menolak tawaran yang seperti itu. Kalau pun harus nggak dapet penghasilan dari sana, ya tidak masalah juga.
Semangat terus ya mbak
Terima kasih, Pak Anton. Saya cuma beruntung aja, Pak. Hehehe.
DeleteSaya juga sepemikiran dengan bapak tentang job di bawah seratus ribu yang banyak peminatnya karena bisa merusak pasaran. Tapi ketika dihadapkan dengan kebutuhan, ya saya juga nggak bisa menghalangi mereka untuk menerima job tersebut.
Semoga saja blogger lebih dihargai seiring berkembangnya era digital yang begitu masif. Meski harus diakui banyak juga syarat dan saingannya, hahaha.
Semangat juga untuk Pak Anton.😊
Dulu waktu masih ada Pagerank saya juga sering dapet job seperti itu, tapi dari blogger India, dan artikel udah disiapin tinggal posting :)
ReplyDeleteLumayan waktu itu tiap bulan ada aja.
Tapi itu dulu :) waktu masih ngeblog sambil main affiliasi, sudah lama saya cuma nulis2 aja kalau sempet & ga mau nerima tawaran buat nulis / review suatu produk. Bukan karena bayarannya tapi sering kurag sreg