Nabi

Waktu di Indonesia si sulung udah sekolah TK A.

Sekolahnya termasuk jaringan SIT (Sekolah Islam Terpadu). Bedanya dengan SI (Sekolah Islam - nggak pakai Terpadu) adalah di Sekolah Islam Terpadu porsi pelajaran Islam lebih banyak dan ada target hafalan.

Di sekolah, si sulung juga mendapat pelajaran sirah nabawiyah (cerita nabi). Metode pengajarannya dengan cara Bu guru membacakan cerita atau menayangkan video tentang nabi.

Biasanya tokoh nabi digambarkan dalam bentuk orang memakai pakaian putih khas pria Arab dan wajahnya diblur atau diberi cahaya. Wajah nabi nggak digambarkan full layaknya manusia.

Dengan adanya sirah nabawiyah, si sulung punya sedikit gambaran tentang nabi.

Nah, ada kejadian lucu waktu awal-awal tinggal di Qatar. Saat itu kami di lobi apartemen lagi menunggu taksi Uber. Tiba-tiba si sulung nanya,

👧: "Ibu, ini rumah nabi, ya?"

👩: "Hah?? Bukan. Rumah nabi di Mekkah, bukan di sini."

👧: "Itu ada fotonya." (Sambil nunjuk foto Emir Qatar pakai bisht putih dan ghutra yang dipasang di lobi)

👩: " Oh, itu foto pemimpin Qatar. Bukan foto nabi."

Kayaknya dia masih kurang puas dengan jawaban saya. Nggak berapa lama tiba-tiba dia teriak sambil nunjuk orang lewat di luar lobi.

👧: "Ibuuuuuu, ada nabi lewat."

👩: "Itu bukan nabi, Kak. Sekarang udah nggak ada nabi. Nabi terakhir kan Nabi Muhammad. Itu tadi pakaian orang sini dan orang Arab. Beda sama pakaian di Indonesia."

👧: "Tapi itu kan pakaian nabi." (Masih ngeyel).

Beberapa hari kemudian tiap kami ketemu orang yang berpakaian seperti itu saya bilang,

"Eh, ada nabi lewat."

Si sulung cuma senyam-senyum. Berarti dia udah paham dengan penjelasan saya.

Hahahaha, anak kecil memang polos ya.^^

2 comments

  1. Wah pinter ya si Nok..asyik banget udah bisa melanglang buana ke Qatar sedari kecil...hihi....berarti pinter bahasa inggris nanti ya..mbul aja kalah ahhahah

    Qatar itu takirain tadi yang ada hotel burj el arab...ternyata itu dubai deng...asyik ya Nok bisa jalan jalan sambil liat suasana di sana yang kegambar langsung nuansa Islaminya kayak yang sering diajarkan bu guru...^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Skul bagi ekspat memang internasional pakai bhs Inggris krn kalo lokal pakai bhs Arab.

      Iya, tante. Belajar dikit2 ttg Islam. Btw Mbul Nita masih inget aja ya panggilan si sulung waktu belum punya adek. Hehehe.

      Delete