Anak Kecil Berhijab

Di Indonesia sudah menjadi hal yang lumrah jika ada anak kecil berhijab karena sebagian besar orangtua ingin mengenalkan hijab sejak kecil.

Si sulung juga seperti itu. Dulu tanpa saya suruh, ke mana-mana dia selalu berhijab. Di dalam rumah pakai hijab, main di luar rumah berhijab, bahkan tidur pun nggak mau lepas dari hijab. Kalau dia sadar hijabnya dilepas, dia akan marah.

Hal yang sama terjadi pada si bungsu. Saat ini dia lagi senang-senangnya berhijab persis seperti kakaknya dulu.

Namun si sulung agak berubah. Sejak di Qatar dia jarang berhijab karena gerah, dia nggak kuat dengan panasnya udara Qatar. Meskipun demikian, ada juga momen dia berhijab tanpa dilepas. Berbeda dengan si sulung, si bungsu suka banget berhijab.

Btw saya nggak menyuruh anak-anak berhijab, ya. Mereka pakai hijab atas kemauan sendiri. Saya kalau menyuruh lepas hijab di rumah atau saat tidur malah mereka nangis. Yah, saya anggap ini adalah proses belajar pengenalan hijab pada anak-anak. Kalau mereka mau pakai hijab, it's oke. Mereka pergi keluar rumah tanpa hijab, nggak masalah. Toh, mereka juga masih kecil. Belum ada kewajiban menutup aurat.

Suatu hari kami ke mal dan si bungsu berhijab untuk pertama kalinya. Awal-awal tampak biasa aja tapi lama-lama tiap berpapasan dengan orang di jalan, mereka tersenyum dan menyapa. Saya menganggap ini sebagai bentuk keramahan mereka.


Dapat uang dari Qatari

Sampailah kami di salah satu merchant. Sewaktu kami sedang melihat-lihat barang tiba-tiba datang sesebapak Qatari dan nanya ke pak suami,

"Where's your daughter?"

Saya dan pak suami kaget, dong. Kenapa dia mencari anak saya? Ada salah apa dengan anak saya? Apakah anak saya merusak sesuatu?

Saya dan pak suami menjawab Qatari tersebut dalam keadaan bingung,

"Why? What's wrong?"

Kayaknya si Qatari tahu kami bingung. Lalu dia bilang gini,

"I want give her money because she is wearing hijab. She is a good moslem."

Mendengar ini saya dan pak suami saling berpandangan dan tertawa. Lalu bapak Qatari tadi kasih uang ke anak-anak masing-masing 50 QAR. Jadi total 100 QAR atau setara 400 ribu rupiah.

Saya dan pak suami kaget dengan kejadian ini dan nggak nyangka anak-anak dapat uang lumayan banyak. Terus kami sadar apalah arti uang segitu bagi Qatari. Hahahaha.


Outfit si bungsu kalau berhijab 😃

Setelah kejadian tersebut saya baru sadar. Berarti orang-orang yang tadi pada tersenyum ternyata mereka melihat si bungsu berhijab. Sebab di Qatar jarang sekali atau hampir tidak ada anak kecil berhijab. Anak-anak berpakaian biasa. Bahkan saya sering melihat anak perempuan pakai celana pendek dan baju tanpa lengan.

Mungkin karena ini mereka amaze melihat anak kecil berhijab. Tiap lihat si bungsu berhijab, orang-orang kasih senyum, salam, pada bilang cute sampai ada yang bilang 'Masya Alloh'. 

Setiap orang baik anak-anak maupun dewasa yang lihat si bungsu berhijab pada heran ada anak kecil berhijab. Kalau ada anak-anak melihat si bungsu berhijab biasanya mereka bakal berbisik atau langsung kasih tahu ke orangtuanya dengan bahasa yang nggak saya pahami. Hahaha.

Nah, di lain waktu dan tempat yang berbeda ada Qatari yang tersenyum melihat si bungsu berhijab lalu dia kasih uang 10 QAR. Pas balik lewat ke tempat tadi ternyata si Qatari masih di situ. Lalu dia kasih keripik kentang ke anak-anak. Gara-gara ini, anak-anak jadi ketagihan jajan keripik kentangnya. Tiap belanja pasti nyari keripik kentang merk itu.😂

Lain tempat memang lain kebiasaan. Mungkin anak-anak di sini nggak berhijab karena mereka merasa gerah. Sedangkan di Indonesia melihat anak kecil berhijab adalah hal yang sangat biasa.

Seru ya bisa melihat kebiasaan orang yang berbeda-beda. Kebiasaan yang nggak perlu diperdebatkan namun dilihat sebagai indahnya perbedaan.^^

10 comments

  1. Dek, Semarang itu lebih gerah dibandingkan qatar lho. Jadi besok kalau balik semarang semoga tetap nyaman dan terbiasa yaa :D

    Kalau aku melihat ini sebagai fenomena dari seorang anak-anak yang suka meniru cara berpakaian orang tuanya dan kemudian mereka menyukainya. Akhirnya akan marah atau ngambek ketika tidak diperbolehkan..hehhehe

    Anak-anak di sekitar lingkunganku banyak yang terbiasa berhijab. Apalagi anak-anak yang bersekolah di sekolah dasar islam terpadu (SDIT).
    Balita perempuan emang terlihat sangat lucu dan menggemaskan ketika mereka memakai hijab. Jadi ya tidak jarang menarik perhatian orang-orang dewasa di sekitarnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga dengar cuaca di Indonesia sangat panas, ya. Teman2 pada bikin status kegerahan dengan perubahan cuaca yg drastis. Di Qatar waktu summer kemarin sempat mencapai 45°C. Saya sebagai anak tropis yg biasa dengan panas jadi nggak kuat dengan panasnya udara sini. Udaranya panas dan kering banget.

      Nah, betul. Anak2 pakai jilbab mungkin melihat lingkungan dan orangtuanya yg berjilbab. Anak saya punya idola penyanyi cilik lagu2 Islami. Nama idolanya Aishwa Nahla. Jadi mereka pakai jilbab biar seperti idolanya juga. Hehehe.

      Lingkungan sangat berpengaruh pada kebiasaan anak. Dulu si sulung juga sekolah di TKIT, jadi ke mana2 dia terbiasa berjilbab. Di sini dia sekolah internasional yg membebaskan siswanya berjilbab atau enggak. Berhubung masih kecil jadi kami biarkan dia tidak berjilbab dulu krn menyesuaikan seragam sekolah utk berjilbab juga agak ribet.

      Hahaha, gemes ya lihat balita pakai jilbab. Kelihatan lucu.

      Delete
  2. Tak menyangka sekarang anak mbak Pipit ada dua.

    Sekarang lagi di Qatar ya mbak.

    Disini juga banyak anak kecil yang berhijab, mungkin karena lihat temannya pakai hijab jadi dia ikutan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, Mas Agus. Apa kabar?
      Iya, anak saya sudah dua dan sekarang tinggal di Qatar.

      Betul, faktor lingkungan sangat berpengaruh pada kebiasaan anak terutama soal hijab.

      Delete
  3. sekarang kalau anak kecil pakai hijab juga lucu2 modelnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, iya, bener banget. Model jilbab di Indonesia baik untuk dewasa dan anak2 macem2 dan lucu. Orang Indonesia memang kreatif. Model jilbab di sini gitu2 aja. Cuma pasmina. Warnanya pun kebanyakan hitam tapi ada juga yg warna-warni. Tapi lebih bagus jilbab di Indo.

      Delete
    2. benar sekali
      jadi bisa di padu padankan dengan gamisnya
      misal jilbab warna merah
      gamisnya bisa warna biru
      #ehh

      Delete
    3. Anak2 mau pakai baju tabrak warna dan tabrak motif juga lucu, hehehe.

      Saya aja pernah pakai baju tabrak warna. Kondangan pakai kebaya merah, jilbab biru. Niru gaya kayak abang none gitu. Hehehe.

      Delete
  4. Iya sih. Aku kalo lihat temen2ku yg kerja di Qatar, itu foto anak2nya ga ada yg jilbab, padahal temenku berhijab semua. Mungkin Krn anaknya msh gerah dengan cuaca di Qatar kan.

    Jadi wajar qatari di sana Amazed liat anak mba Pipit yg udh seneng berhijab dari kecil ❤️👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mba. Di sini jarang ada anak kecil berhijab. Kalau ada anak kecil lihat si bungsu berhijab mereka amazed banget. Ada yang sampai ndeketin dan pegang2 juga, hahaha.

      Delete