Setelah berhanami di Shinjuku Gyoen, perjalanan kami lanjutkan.
Berhubung dari Shinjuku Gyoen jam lima sore, jadi saya dan suami agak santai jalannya. Toh, kami punya tiket Tokunai Pass, jadi agak tenang karena nggak perlu antre beli tiket. Kalau tahun lalu kami nggak melihat sakura malam, maka tahun ini, saya sudah bertekad mau melihat sakura night. Sebenarnya yang pengin banget melihat sakura malam sih saya. Biasalah, suami bertugas mengurus transportasi, hihihi.
Meski sudah masuk musim semi, cuaca tahun ini berbeda dengan tahun kemarin. Menurut teman saya yang asli Jepang pun demikian. Tahun kemarin, saat sakura mekar udaranya sudah agak panas dan jarang hujan. Nah, hanami tahun ini cuaca agak mendung. Sempat takut juga kalau hujan karena rencana bisa agak terganggu.
Seperti biasa, sebelum pergi, beberapa hari sebelumnya saya googling dulu. Nah, dari hasil googling, sebenarnya ada beberapa tempat yang bagus di Tokyo untuk sakura night viewing. Kalau mau ke sana semua, nggak sanggup lah, kakaaak. Butuh koyo berapa itu? Lagi pula, meski sudah musim semi, tapi udara malam masih dingin banget. Nggak kuat kalau malam harus jalan kedinginan. Nah, kami putuskan untuk sakura night viewing ini cuma dua tempat saja. Pertimbangannya, kedua tempat tersebut memang yang ngehits bagi wisatawan. Mana saja tempatnya?
Seperti biasa, sebelum pergi, beberapa hari sebelumnya saya googling dulu. Nah, dari hasil googling, sebenarnya ada beberapa tempat yang bagus di Tokyo untuk sakura night viewing. Kalau mau ke sana semua, nggak sanggup lah, kakaaak. Butuh koyo berapa itu? Lagi pula, meski sudah musim semi, tapi udara malam masih dingin banget. Nggak kuat kalau malam harus jalan kedinginan. Nah, kami putuskan untuk sakura night viewing ini cuma dua tempat saja. Pertimbangannya, kedua tempat tersebut memang yang ngehits bagi wisatawan. Mana saja tempatnya?
1. Sakura Night di Chidorigafuchi
Dari Shinjuku, kami turun di Iidabashi. Saya dan suami bingung juga waktu mau naik kereta karena St. Shinjuku sangat besar dan rame. Kami naik kereta Chuo Line lokal dan turun di St. Idabashi. Nah, setelah itu jalan kaki. Sempat kesasar juga, sih. Tapi nggak parah, kok, kan ada suami, hihihi. Saya sempat takut dan bingung karena sepanjang jalan sepi banget. Takut kalau kesasar lagi. Setelah jalan kaki 15 menit, kami sampai di Chidorigafuchi. Di sini ternyata suasananya beda dari jalan yang kami lalui, rame buanget. Banyak tenda makanan dan orang-orang makan malam. Lokasi ini ternyata bersebelahan dengan Tokyo Impereal Palace.
Sebelum melihat sakura, saya dan suami jalan-jalan sebentar menikmati keramaian malam di area tersebut. Kami juga beristirahat sambil makan bekal roti dari rumah. Setelah itu lanjut melihat sakura malam. Cuma nyebrang saja ternyata. Nah, begitu sampai, olalaaaa ruamenyaaaa. Buanyak banget orang yang antre mau foto. Untungnya ada polisi yang mengatur pengunjung dan selalu woro-woro untuk waspada. Pastinya pagar pembatas untuk keamanan pengunjung sudah tersedia.
Hasil fotonya kurang bagus karena susah mau pakai tripod |
Kalau ke Chidorigafuchi, selain bisa foto sakura baik siang maupun malam, pengunjung juga bisa naik perahu. Saya kurang tahu kalau mau naik perahu bayar berapa. Yah, karena sudah malam dan tujuan kami sakura night viewing jadi kami nggak pengin naik perahu. Secara biar ngirit juga, sih, hihihi. Kalau malam, saking banyaknya orang yang mau ambil foto sakura, susah juga untuk mendapatkan tempat yang ciamik buat foto. Banyaknya orang yang mau foto membuat pengambilan gambar kurang bagus, nih. Maklum ya, saya dan suami nggak fasih kalau soal foto-memfoto. masih banyak belajar. Kami sempat jalan-jalan di sekitar sungai tersebut dan untungnya dapat tempat yang agak tenang, jadi bisa foto pakai tripod.
Lumayan lah ya hasilnya daripada lumanyun :) |
Kami di Chidorigafuchi hampir satu jam karena antre foto dan jalan-jalan melihat sakura. Ruamenya minta ampun. Banyak banget wisatawan yang ke sini karena sakura memang cuma sebentar masa bunganya. Setelah itu, kami lanjut ke Naka Meguro.
2. Sakura Night di Naka Meguro
Dari Chidorigafuchi, dengan jalan yang sama kami balik ke St. Iidabashi. Dari St. Iidabashi kami menuju ke St. Ebisu. Jalan kaki dari St. Ebisu ke Naka Meguro sekitar 15 menit. Sebenarnya kami sudah capek banget tapi demi sakura night, kami rela berjalan kaki mana dingin pula. Berhubung kami menggunakan Tokunai Pass, terpaksa deh jalan kaki. Sebenarnya ada stasiun yang lebih dekat, yakni St. Naka Meguro, tapi stasiun ini tidak masuk cakupan Tokunai Pass karena bukan lingkup JR East.
Akhirnya sampai juga di Naka Meguro jam 20.30. Suasana di Naka Meguro rame sih, tapi nggak serame di Chidorigafuchi. Apa karena kami kemalaman ya? Ternyata tepat jam 21.00 ada beberapa lampu yang sudah dimatikan jadi nggak terlalu terang. Meski demikian, polisi masih berjaga dan mengatur jalanan, kok. Jadi aman, deh. Jujur, sih, saya lebih suka melihat sakura night di Chidorigafuchi.
Akhirnya sampai juga di Naka Meguro jam 20.30. Suasana di Naka Meguro rame sih, tapi nggak serame di Chidorigafuchi. Apa karena kami kemalaman ya? Ternyata tepat jam 21.00 ada beberapa lampu yang sudah dimatikan jadi nggak terlalu terang. Meski demikian, polisi masih berjaga dan mengatur jalanan, kok. Jadi aman, deh. Jujur, sih, saya lebih suka melihat sakura night di Chidorigafuchi.
Sakura Night di Naka Meguro |
Setelah puas melihat sakura malam di kedua tempat tersebut kami pulang. Meski capek, tapi kami seneng banget. Akhirnya kesampaian juga melihat bunga sakura di malam hari. Ah, sakura memang selalu cantik dilihat.
Cantik banget Mbaaa... suka liatnyaaa...
ReplyDeleteWhoaaaa...
ReplyDeleteIndah banget sih Piiiiit :)
Kayak yang di drama2 gitu yaaah :)
*Selalu aja disambungin sama drama*
Wow keren, andai aku ada disana yah...
ReplyDeleteCantik bgt mba. Beruntung bisa foto pake tripod ya. Jadi viewnya keliatan jelas. ♥
ReplyDeleteUwaaaa.... Postingannya bikin mupeng, ih!.. Cantik2 fotonya, mbaak.. Btw foto Mbak sm suami sama sakuranya mana? :D
ReplyDeleteAku tertarik dengan naik perahunya mbak. kapan-kapan naik dong trus foto & ceritakan :)
ReplyDeletebagus banget ya Pit.... pinjemin pintu doraemon dong biar bisa menyusul ke sana :)
ReplyDeleteFotonya keren-keren. Saya jadi pengen menyusul ke wisata air itu
ReplyDeleteAsyiknya jalan-jalan ke Jepang
ReplyDeleteSaya pernah 4 ari di Jepang tapi dinas
hanya jalan2 sebentar dan makan
Fotonya bagus
Salam hangat dari Surabaya
Bunga sakura itu indah banget yak
ReplyDeleteKeren banget maaakkkkk....
ReplyDeleteTrnyata sakura nggak hanya brwarna pink aja ya mak..putih jg ada...biasanya lihat di tv2 itu warnanya pink..hihihi..
Tfs ya mak, jd tercerahkan :D
Kalau pake tripod, foto di Chidorigafuchi spertinya akan lebih keren lagi. :D
ReplyDeletePasti bakalan memorable banget ya pernah berdiri diantara sakura
ReplyDeleteCantik bangeeet mupeng deh. Pingin ke jepun liat sakura ...cherry blossom.
ReplyDeleteBaru transit di Narita..smoga suatu hari bs jalan2 n poto2 sekeren iniiih
sakura wow cantiknyaa.. coba mak pipi foto bareng sama pohonnya ya :)
ReplyDeleteuwaaa keren banget,ternyata cantik juga ya sakura di alam hari^^
ReplyDeleteSubhanallah indahnya. Keponakan bulan lalu married langsung boyongan ke Jepang seminggu kemudian. Bapaknya orang Jawa tulen tapi mantennya minta nuansa bunga sakura karena lagi musim katanya. Perpaduan yg aneh, ruangan serba sakura tp bajunya jawa banget, tp yg penting mantennya happy heheheee
ReplyDeleteCantik banget, Pipit...smoga suatu hari nanti saya bisa menikmati langsung keindahan sakura malam ini :)
ReplyDeleteyang di lokasi pertama jadinya malah mirip lukisan mak, baguuuuuuuuuuuus banget :D
ReplyDeleteaduh indahnya!!!! jadi pingin ke sana
ReplyDeleteah indah maaak, kapan ya saya ke Jepang???
ReplyDeletegak siang, gak malam...
ReplyDeletesakura tetep cantiikk.. semoga suatu saat bisa kesana lihat langsuuungg..
cantik banget... kebayang suasananya romantis banget :)
ReplyDeleteterima kasih telah berbagi info....
ReplyDeletesalam kenal dan salam sukses......
Mbak Piiiiit.. Aku mupeeeeng >,<
ReplyDeleteArtikelnya bagus,menambah wawasan bagi saya,saya tunggu artikel selanjutnya
ReplyDeleteSubhanallah..cantik sekali mbak... mau kesana juga mbak jadinya T_T
ReplyDelete