Ini lanjutan dari cerita sebelumnya.
Saya mau cerita tentang pemeriksaan fetomaternal di Depok. Siapa tahu ada yang nyari info tentang ini.
Sore itu saya dan pak suami di rumah sakit karena saya akan melahirkan. Kami berdua ke toilet sebentar sebelum mengurus administrasi. Kami bergantian ke toilet, menjaga koper yang berisi baju dan perlengkapan melahirkan.
Sebagai pecinta mie, waktu tinggal di Jepang kurang afdol kalau nggak makan mie. Di Jepang ada banyak varian mie. Yang paling terkenal tentu ramen dan soba.
Beberapa hari yang lalu ibu saya mengirim foto via WA. Saya agak kaget karena yang dikirim adalah foto bunga yang nggak biasa. Kalau saya perhatikan, bentuknya mirip bunga bangkai. Ukurannya agak besar dan bunganya mulai membusuk.
Minggu lalu pak suami barusan pulang dari site survey. Lokasi surveinya di daerah pedalaman Sulawesi Selatan. Untuk sampai ke sana butuh perjalanan darat sekitar 12 jam dari Makassar. Wiw.
Saat saya hamil anak kedua, banyak banget yang nanya, anaknya cewek atau cowok?
Akhir-akhir ini saya kebanyakan mikir. Mungkin karena over thinking, saya jadi nggak fokus nulis blog. Saya sempat nulis di draft terus mikir ini dan itu, ganti topik, mikir lagi, ganti lagi, repeat. Sampai akhirnya nggak posting apa-apa, hahaha.
Saya baru saja mengatamkan buku Re dan Perempuan by Maman Suherman. Iyes, penulisnya adalah Kang Maman yang gundul itu. Buku yang dibeli online tersebut saya habiskan cukup singkat, cuma 5 hari. Biasanya kalau saya cepet bacanya karena penasaran dengan endingnya atau bukunya memang bagus.
Sebenernya postingan ini saya buat setelah nonton final Euro 2020, biar terasa feelnya. Berhubung saya sibuk ngurus anak balita dan bayi jadi tertunda mulu. Ya udah deh draftnya dilanjutin aja daripada mubazir, hahaha.